Iran Serang Pangkalan Militer AS di Irak, Donald Trump Balas dengan Cuitan di Twitter
Trump mengatakan meski terdapat serangan balasan, kondisi saat ini baik-baik saja.
SERAMBINEWS.COM - Konflik antara Pemerintah Amerika Serikat dengan Iran semakin memanas.
Iran melakukan serangan balasan dengan meluncurkan rudal-rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
Serangan balasan ini buntut dari tewasnya Komandan Pasukan Elit Iran, Qasem Soleimani.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi serangan balasan tersebut.
Komentar Trump disampaikan melalui akun Twitternya, @realDonaldTrump, Rabu (8/1/2020).
Trump mengatakan meski terdapat serangan balasan, kondisi saat ini baik-baik saja.
Saat ini Pemerintah Amerika Serikat sedang dilakukan investigasi korban dan kerusakan.
• Kronologi Anak Durhaka Bunuh Ibu Kandung, Lalu Umumkan Melalui Pengeras Suara Masjid
• Kesal Dinasihati, Seorang Pria Tega Bunuh Ibu kandung, Lalu Diumumkan Melalui Pengeras Suara Masjid
• Dua Kades Terlibat Cinta Terlarang saat Suami Jual Durian ke Jawa, Akhirnya Digerebek Warga Sendiri
Namun demikian, hasil inventarisasi sementara, Trump menyebut semuanya dalam kondisi baik.
Trump juga berjanji bakal menyampaikan pernyataan Kamis (9/1/2020) besok.
"Semua baik-baik saja! Rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak. Penilaian korban & kerusakan sedang terjadi sekarang. Sejauh ini baik!. Sejauh ini, kita memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tulisnya dalam cuitan berbahasa Inggris.
• Istri jadi Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Pengacara Perceraian Ungkap Soal Harta Rp48 Miliar
• Hakim Jamaluddin Dibekap Pakai Bantal hingga Tewas, Istrinya Pegang Kaki
Irak meluncurkan 12 rudal
Dikutip dari The Guardian oleh Tribunnews.com, selusin rudal balistik ditembakkan Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak dalam serangan.
Serangan ini terjadi sekitar pukul 17.30 waktu Washington, Selasa (7/1/2020).
Dua pangkalan AS di Irak yang diserang dalam serangan pertama, yakni pangkalan udara al-Asad di Provinsi Anbar dan pangkalan Erbil di Irak utara.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), di mana Soleimani menjadi anggotanya, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pasukan udaranya telah melakukan serangan menggunakan puluhan rudal balistik.