Jejak Lengkap Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Tangisan & Alibi Istri hingga Disebut Otak Pembunuhan
Kepolisian menyebut otak pelaku pembunuhan Hakim Jamaluddin tak lain adalah istrinya sendiri, yakni Zuraida Hanum.
9. Malam Hari Datangi Rumah Wanita Pengacara dan Didorong Pria Tegap
Di tengah penyelidikan kepolisian, muncul pengakuan dari seorang pengacara wanita bernama Maimunah (nama samaran).
Maimunah mengungkap kedatangan hakim Jamaluddin ke rumahnya pada Kamis (28/12/2019) malam sekitar pukul 21.35 WIB. Adapun hakim Jamaluddin ditemukan tewas di areal kebun sawit warga di Dausun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Jumat (29/11/2019).
"Dia ke rumah saya, manggil-manggil saya tiga kali, itu jam 9.35 WIB lah itu," jelas Maimunah, Jumat (13/12/2019). Maimunah yang merasa tak punya kepentingan dengan hakim Jamaluddin, tidak membukakan pintu.
Menurut dia, saat itu Hakim Jamaluddin tidak sendirian. Ia bersama tiga orang pria berbadan tegap.
"Dia manggil tiga kali, ”Maimunah” katanya dengan logat Acehnya. Pemanggilan pertama saya pergi ke ruang tamu mengintip. Rupanya bapak itu, tapi di situ dia sudah ada kawannya, waktu itu ada bertiga," cetusnya.
Ia pun menerangkan bahwa ada yang mendorong hakim Jamaluddin dari mobil hingga ke pintu rumah Maimunah.
"Ada 3 oranglah, depan 1, mendorong dia untuk masuk. Sama sopir satu orang, kemungkinan mereka ada 4 atau 5 orang sama Pak Jamal. Karena itu terlihat di mana pintu ujung sama kiri itu bunyi gedor (ditutup)," tuturnya.
Maimunah sempat mendengar hakim Jamaluddin saat itu meminta dirinya untuk ikut dengan rombongan tersebut. "Paling gini dibilangnya 'bisa ikut bentar'. Ada yang mau dikonfrontir atau ditanyakan, hati saya sudah enggak enak hari itu,” ujarnya.
Setelah 15 menit di depan rumahnya, dan tidak dibukakan pintu, akhirnya rombongan hakim Jamaluddin pulang.
"Pergilah orang itu kira-kira 15 menit, saya merasa enggak ada kepentingan ngapain jumpai. Lagian malam-malam ada apa, saya bertanya-tanya juga," tuturnya.
Pada keesokan harinya, Jumat (29/11/2019), Maimunah terkejut mendengar kabar Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
"Besoknya saya dapat info dari kawan di WhatsApp hampir jam 7 malam, Pak Jamal meninggal. Saya terkejut," jelasnya.
Ia kemudian memberikan keterangan kepada kepolisian pada 1 Desember 2019. "Apa yang terjadi tersebut, Senin tanggal 1 saya udah menghadap (polisi), saya merasa tidak nyaman," cetusnya.
Sebagai orang yang memiliki pendidikan hukum, Maimunah memperkiraan bahwa kehadiran hakim Jamaluddin saat itu adalah untuk mempertanyakan hubungan dirinya dengan Hakim Jamaluddin.
Bahkan ia menduga apabila malam itu membukakan pintu, maka nasibnya akan sama dengan hakim Jamaluddin.
"Sepertinya di malam itu ada yang mau minta dikonfrontir antara saya dan Pak Jamal. Padahal saya tidak punya hubungan apa-apa, berarti kalau malam itu mereka menjemput saya dan buka pintu, kemungkinan keselamatan saya terancam," terangnya.
Maimumah juga mengungkapkan, sebelum kejadian tersebut, sudah ada orang-orang yang melakukan pengintaian di sekitar rumahnya.
"Belakangan ini sering orang lewat di depan rumah naik mobil Honda Jazz dan Toyota Camry, habis itu kayak ditungguin. Kalau saya mau pergi kerja pagi itu ada di depan rumah pakai mobil Honda Jazz, saya udah berangkat kerja, baru pergi. Lalu sejak 2 minggu sebelum kematian (Jamaluddin) mobil itu pantau-pantau saya. Saya cuma lihat (tulisan) Toyota aja yang di depan, warna hitam," jelasnya.
Maimunah menjelaskan bahwa bagian belakang rumahnya sering dilempar benda padat, hingga akhirnya ia merasa terancam keselamatannya. Bahkan setelah memberikan kesaksian tersebut.
"Makanya saya takut juga karena merasa terancam juga, kalau dia enggak datang ke rumah saya, saya tidak berpikir sampai situ. Rumah saya dilempar dari belakang, dari Senin kemarin, sampailah saya berikan kesaksian. Bahkan dua hari yang lalu yang ikut sama bapak (Jamaluddin) malam itu, lewat depan rumah saya naik kereta Revo, orangnya tinggi besar," ungkapnya.