Detik-detik Pembunuh Hakim Jamaluddin Ketakutan saat Buang Jasad Korban, Sempat Terjebak Kemacetan
Teka-teki pembunuhan itu berhasil diungkap tim gabungan Polda Sumut dan Polrestabes Medan setelah 40 hari Jamaluddin dikuburkan.
Lalu belok kanan menuju Jalan Stella Raya, belok kanan menuju Gang Anyelir.
RF turun di Jalan Silange Nomor 4 untuk mengambil Honda Vario Hitam dan kembali menghampiri Mobil Prado.
Lalu JP (menyetir Mobil Prado) dan RF (mengendarai sepeda motor) berjalan menuju arah Berastagi. Sepeda motor berada di depan mobil Prado.
Keduanya melalui rute Jalan Setia Budi menuju Simpang Selayang, lalu Simpang Selayang menuju Jalan Jamin Ginting.
RF berhenti di depan Hotel Sehati untuk mengisi bensin sepeda motor.
Kemudian JP dan RF bergerak menuju ke arah Berastagi.
Sesampainya di Kantor Kades Bintang Meriah Jalan Jamin Ginting, mereka mengalami kemacetan lalu lintas dan berbalik arah.
Lalu menuju Jalan Salam Tani, karena jalan yang rusak JP dan RF kembali berbalik arah.
Kemudian, mereka Belok kiri menuju Jalan jamin Ginting, kemudian belok kiri menuju Jalan Namorih, belok kanan menuju Dusun H Desa Suka Rame.
Selanjutnya, mereka belok kiri menuju kebun sawit TKP pembuangan.
Sesampainya di TKP pembuangan, pengakuan JP dan RF sekitar pukul 06.30 WIB, RF mengendarai sepeda motor melihat ada jurang dan berhenti.
Kemudian JP melihat RF berhenti Iangsung menuju ke pinggir jurang dan lompat dari mobil Prado dalam kondisi mesin menyala porsneling pada posisi "D".
Mobil Prado BK 77 HD itu lantas berjalan secara automatis masuk kedalam jurang kebun sawit.
JP langsung naik ke sepeda motor RF karena ketakutan apabila ada yang melihat kejadian tersebut.