Perburuan Burung

Penggunaan Senapan Angin tak Terkendali, Bupati Bener Meriah akan Atur dengan Qanun

Bupati menyebutkan untuk menjaga siklus ini, sebenarnya bisa diatasi ketika rantai maknan ini tidak ada yang dibunuh.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi didampingi Sekda, Drs Haili Yoga MSi foto bersama usai melakukan penanaman pohon pada acara memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia di Oregon Hill, Kampung Tingkem, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (12/1/2020). 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Kelompok Pemuda Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Tingkem mendesak Pemerintah Daerah membuat regulasi terkait larangan pemburuan burung menggunakan senapan angin.

Terkait hal itu, Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi menanggapi positif permintaan tersebut.

“Kita sudah mengamati fenomena ini di beberapa tempat, salah satunya sudah berkurangnya predator pemakan hama buah khususnya kopi, akibat maraknya perburuan burung dengan cara menembak menggunakan senapan angin,” ujar Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi kepada Serambinews.com seusai menanam pohon memperingati Hari Sejuta Pohon se-Dunia, di Oregon Hill, Kampung Tingkem, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (12/1/2020).

Bupati menyebutkan untuk menjaga siklus ini, sebenarnya bisa diatasi ketika rantai maknan ini tidak ada yang dibunuh.

Hengkang dari Istana, Dulu Kelahiran Pangeran Harry Tidak Disukai Pangeran Charles, Ini Alasannya

Ini Penyebab Kematian Anak Gajah di Aceh Utara Sesuai Hasil Autopsi Tim Medis BKSDA

Pangeran Harry Lebih Suka Berperang Daripada Jadi Warga Kerajaan, Siap Mati Sebagai Tentara

"Ternyata petani kita masih banyak yang ke kebun membawa senapan angin, mungkin untuk kebutuhan lain, namun kita takut disalahgunakan untuk menembak burung dan hewan lain," ujarnya.

“Kita akan membuat Peraturan Bupati (Perbub) atau Qanun di Kabupaten Bener Meriah, untuk mengatur tentang penggunaan senapan angin, kita menghendaki burung atau hewan lain tetap terjaga siklusnya agar tidak ada penembakan atau pemburuan," tambah Sarkawi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved