Suara Parlemen
Ir H TA Khalid MM: jangan Mimpi Surplus Pangan tanpa Infrastruktur
Selama dua pekan, ia bertemu dengan banyak kalangan, masyarakat, komunitas, pemerintah dan sebagainya. Ia manfaatkan betul masa reses itu, untuk...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
Nah, persoalan utamanya, irigasi di Aceh banyak yang harus direhab, dibangun dan dibenahi.
Kemudian pupuk dan bibit.
Harus ada jaminan petani mendapat semua fasilitas ini.
Apakah persoalan ini hanya temuan di Dapil Aceh II saja atau merata seluruh Aceh?
Saya melakukan reses di 14 titik di Dapil Aceh II.
Tapi persoalan ini saya kira merata seluruh Aceh.
Ini persoalan pertanian kita di Aceh.
Apa dampak utama dari persoalan infrastruktur pertanian ini?
• Juni, Dewan Berkantor di Lhoksukon
Kalau tidak segera dibenahi dan ditangani masalah yang sampaikan tadi, jangan mimpi kita di Aceh bisa swasembada beras atau surplus pangan.
Sawah tak cukup air. Bibit tidak berkualitas, pupuk yang tidak tersedia.
Sudah pasti menjauhkan kita dari impian surplus pangan.
Bagaimana dengan kelautan dan perikanan yang juga bidang kerja Komisi IV?
Sama saja. Persoalan utama infrastruktur. Muara yang dangkal, dan nelayan harus melangsir ikan, sebab kapal tidak bisa merapat ke dermaga.
Begitu juga fasilitas alat tangkap ikan nelayan kita yang juga terbatas dan belum modern.
Infrastruktur jalan tol, memang sudah memadai.
Tapi jangan lupakan infrastruktur penunjang ekonomi rakyatdi bidang pertanian dan perikanan ini.