Suara Parlemen
Ir H TA Khalid MM: jangan Mimpi Surplus Pangan tanpa Infrastruktur
Selama dua pekan, ia bertemu dengan banyak kalangan, masyarakat, komunitas, pemerintah dan sebagainya. Ia manfaatkan betul masa reses itu, untuk...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
Alat tangkap memadai.
• Peduli Terhadap Lingkungan, Polres Simeulue Tanam 1.500 Pohon Serentak
Menyangkut kehutanan, langkah apa yag akan diambil?
Menyangkut kehutanan, diselesaikan janji pemberian lahan 2 hektar kepada mantan kombatan sesuai MoU Helsinki.
Ini bisa melalui skema perhutanan sosial.
Dalam komunikasi saya dengan Kementerian LHK, sudah disetujui lahan 340 ribu hektar untuk perhutanan sosial.
Ini akan kita kejar, tentu bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi.
Bahkan mereka, pemerintah daerah harus pro aktif.
Sebab kalau tidak, sama saja tidak jalan nanti.
Dalam beberapa pertemuan, Anda menyebut peran wakil rakyat di Senayan sebagai tukang smash, sementara daerah adalah pelambung atau pengumpan bola atau tosser. Bisa dijelaskan artinya?
• Segera Hapus Jika Punya, 3 Aplikasi Android Ini Ternyata Memata-matai Kita
Ketika reses lalu, saya berkomunikasi dengan banyak kelompok masyarakat dan pemerintah daerah.
Mereka ada yang minta bantuan hand tractor, irigasi, rehab dermaga dan sebagainya.
Semua ini adalah bahan yang saya bawa ke Senayan.
Tapi tentu saja tidak cuma lisan.
Kita perlu proposal dan Detail Engineering Design (DED).
Ini yang harus disiapkan pemerintah daerah.
Saya mengibaratkan proposal dari daerah ini sebagai pengumpannya, dan kami di Senayan yang melakukan smash.
Bantuan hand tractor tidak bisa kepada pribadi, tapi harus melalui kelompok pertanian atau koperasi.
Begitu seterusnya.
Pemerintah daerah harus siapkan ini semua.
Ada contoh soal ini?
• Memilukan. Kakek Renta tak Ada Keluarga di RSU Sigli, Tubuh Berbalut Tulang, Adakah yang Mengenal?
Saat saya ke Bireuen. Disampaikan muara yang dangkal sehingga boat tak bisa merapat.
Saya tanya apa yang akan dibangun bagaimana disainnya?
Ternyata belum ada rencananya.
Ini tentu sulit. Mestinya bukan begitu, setiap program harus disertai disainnya seperti apa.
Ini yang kita maksud kerjasama dua arah tadi.
Apa pesan Anda kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota?
Kita harus kerjasama. Tosser dan smash. Mereka harus pro aktif, apa maunya. Nanti kita perjuangkan melalui kapasitas kami di Senayan.
Sebab kalau tidak, jalannya akan tersendat.
Anda termasuk wakil rakyat yang sadar memafaatkan media internet untuk komunikasi. Bisa dijelaskan latar belakangnya?
Saya memang perintahkan staf saya untuk merekam saat saya bicara dalam sidang.
Lalu kita sebarkan melalui youtube dan media sosial.
Hasilnya ternyata sangat positif dan cepat direspon.
Sejak itu saya intensifnya pemanfaatan internet ini.
Rakyat cepat tahu masalah, pemerintah cepat respon. Tentu ini baik.
Banyak menyebut itu sebagai pencitraan?
Sama sekali bukan pencitraan. Ini hanya memanfaatkan efektivitas teknologi.
Lagi pula untuk apa pencitraan, toh saya tidak maju sebagai calon gubernur atau calob wakil gubernur.
Saya ingin fokus kerja di Senayan di periode ini.
Saya sudah sampaikan hal ini ke kawan-kawan di Forbes DPR dan DPD RI. (*)
• Hijaukan Lingkungan, Mapolres Abdya Tanam 780 Pohon Berbagai Jenis