Mesum di Kebun Sawit, Penghulu dan Wanita Penjual Ikan Ditangkap Warga
Sebab, warga setempat sudah lama curiga ada hubungan gelap sang penghulu dengan perempuan penjual ikan, Marianis (41).
Menunggu upaya hukum yang harus dilalui sang penghulu.
Warga masih mengatakan agar penghulu berwajah lugu itu dibui agar menjadi pembelajaran untuk penghulu dan warga lain.
Sementara pemeriksaan terhadap Sang Penghulu melewati waktu tengah malam.
Hingga pukul 01.00 WIB, Selasa (14/1/2020) penghulu masih berada di ruangan penyidik Polsek Siak.
Ia masih tertunduk, tidak mau makan dan wajahnya semakin pucat.
Tribunpekanbaru.com mencoba mewawancarainya usai interogasi polisi.
Awalnya sang penghulu masih bungkam, seakan-akan mau menangis saat mencoba buka suara.
"Saya belum melakukan apa-apa, tiba-tiba datang orang ramai," kata Penghulu itu terbata-bata.
Sugiono mengaku mempunyai seorang istri dan 2 orang anak yang masih kuliah.
Sementara perempuan penjual ikan itu juga mempunyai seorang suami dan 2 orang anak.
Penghulu Sugiono mengaku, perempuan itu warga kampungnya.
Ia pernah begitu sebelumnya, namun saat ditangkap di kebun sawit itu tidak sedang melakukan hubungan badan.
"Saya ke kebun mau melihat drom dan selang air. Tiba-tiba Buk Marnya nelepon, minta ikut ke kebun. Setelah 10 menit Buk Mar tiba," kata dia.
Saat itu, kata dia, tidak ada firasat apa-apa. Namun setelah 10 menit dia dan Marianis berada di kebun, tiba-tiba digrebek warga.
Ia berupaya tidak panik karena tidak melakukan perbuatan mesum.