Suara Parlemen
Perdagangan Manusia kembali Menimpa Warga Aceh, Nasir Djamil Minta Polisi Usut Tuntas
“Saya sangat prihatin atas apa yang menimpa Syafridawati dan keluarganya. Melaporkan hal ini kepada kepolisian merupakan keputusan tepat."
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
“Saya sangat prihatin atas apa yang menimpa Syafridawati dan keluarganya. Melaporkan hal ini kepada kepolisian merupakan keputusan tepat. Kejadian ini telah terjadi berulang kali. Oleh karenanya ,saya akan mendorong Polda Aceh untuk mengusut secara serius dan tuntas dikarenakan perdagangan manusia merupakan extraordinary crime,” imbuh Nasir.
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR-RI asal Aceh, M Nasir Djamil merasa prihatin.
Atas terjadinya dugaan praktik perdagangan manusia (human trafficking) yang menimpa gadis asal Aceh di Malaysia.
Ia minta kepolisian, mengusut tuntas kasus yang telah berulangkali terjadi ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syafridawati gadis asal Langkahan, Aceh Utara diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Ia hilang sejak 2015 di Negeri Jiran, Malaysia.
Kasus yang sama sebelumya menimpa Syarifah Maulina (24) warga Lameu, Pidie.
• Virus Baru Ditemukan di China, Telah Makan Korban dan Dikhawatirkan Menyebar ke Negara Lain
Ia dijanjikan bekerja di Malaysia.
Sebelumnya kasus serupa juga menimpa dua remaja asal Lhokseumawe.
Dengan modus yang serupa pada tahun 2018.
Empat wanita asal Lhokseumawe juga menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia, pada tahun 2015 silam.
Kasus-kasus tersebut, telah ditangani oleh Polres Pidie dan Polres Lhokseumawe.
Dengan menangkap sejumlah pelaku.
Berdasarkan data dari P2TP2A Aceh, kasus perdagangan manusia terjadi setiap tahunnya.