Zuraida Buat Skenario Serangan Jantung, Gagal Karena Ada Lebam di Wajah Hakim Jamaluddin

akta baru itu adalah otak pelaku yaitu Zuraida Hanum (41), yang juga istri korban bersama dua pembunuh bayaran, Jefri Pratama (42) dan Reza Fahlevi

Editor: bakri
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Tersangka kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Zuraidah Hanum yang juga istri korban Jamaluddin menangis saat memperagakan adegan rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan Jamaluddin, di Perumahan Grand Monaco, Rabu (16/1/2020). Kasus dugaan pembunuhan berencana seorang hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, dilakukan oleh istri korban yang menjadi otak pembunuhan dengan motif karena permasalahan rumah tangga. 

Setelah tak ada perlawanan, Jefri tetap ada di badan Jamaluddin dan memastikan kematiannya. Reza ikut memastikan Jamaluddin sudah tak bernyawa dengan meraba-raba dada untuk mencari detak jantung. "Saya masih di atas badan korban sambil pegang tangan Jamaluddin. Untuk melihat apa sudah meninggal atau belum. Saya cek di bagian perutnya dengan mengangkat bajunya," ungkap Jefri.

Zuraida sempat menoleh ke arah Jamaluddin dieksekusi. Hingga kemudian dia memindahkan anak yang tidur di samping suaminya ke kamar lain. Sementara dua eksekutor kembali ke lantai 3 rumah Jamaluddin. Di saat inilah Zuraida tidur sekitar 2 jam bersama jasad Jamaluddin. Lalu, sekitar pukul 04.00 WIB, Jefri dan Reza membuang jasad Jamaluddin ke jurang Kutalimbaru, Kebupaten Deliserdang.

Mereka membawa jasad Jamaluddin dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam BK-77-HD. Di sana, para pelaku meninggalkan jasad Hakim Jamaluddin dalam mobil tersebut di sebuah jurang. Korban ditinggalkan dengan kondisi terbaring di posisi bangku belakang.

Disoraki warga

Saat rekonstruksi akan digelar, warga yang memadati depan rumah Hakim Jamaluddin menyoraki kedatangan Zuraidah. Warga yang awalnya agak jauh dari garis polisi langsung mendekat saat mobil yang membawa Zuraida mendekati rumah Hakim Jamaluddin. Petugas langsung siaga menghalang warga yang ingin berusaha menembus garis polisi. Saat melihat wajah Zuraidah, sontak warga menyorakinya.

Aminah (45), warga setempat menyampaikan, Zuraida disoraki karena kelakuannya yang kurang pantas. "Pantas tuh disoraki, dah enak-enak dikasih suaminya, malah bunuh lagi. Inilah yang tahu diuntung itu," tutur Aminah yang berusaha mendekat ke mobil tempat Zuraida.

Seorang ibu lain juga menyampaikan, dia tidak sabar lagi menunggu lebih lama melihat Zuraida segera keluar dari mobil. "Lama kali keluar, nggak sabar juga lihatnya. Ibu yang tega kali lah itu, anak-anaknya ganteng dan cantik lagi. Nggak bersyukur," tutur ibu yang tidak mau disebutkan namanya itu. Warga juga memberikan tepuk tangan saat Kapolda Sumur, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, tiba di depan rumah Hakim Jamaluddin. (tribun medan/gov/mft/hen)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved