Pembunuhan Hakim Jamaluddin
Lihat Rekontruksi, Anak Kedua Hakim Jamaluddin Sebut Kelakuan Tersangka Ibu Tirinya Tak Manusiawi
"Biasa saja. Di rumah, adem-adem aja suasananya," katanya yang datang dengan kerabatnya.
Adanya lebam itu, membuat skenario pertama gagal sehingga harus dibuang karena kalau ketahuan polisi bisa mencurigainya.
Perdebatan itu, dilakukan ketiga tersangka sambil duduk di lantai, di samping tempat tidur yang di atasnya tergolek terlentang mayat seorang hakim di PN Medan.
Adegan berlanjut, JP dan RF disuruh ke lantai tiga.
Adegan itu dilewati dan dilanjutkan adegan selanjutnya dengan membawa korban ke mobil sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.
Menurut Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, rangkaian adegan di rumah korban berakhir pada jam 04.00 WIB pada 29 November 2019.
"Perdebatan yang terjadi karena tidak sesuai dengan rencana awal. Karena di skenario kan pelaku korban meninggal karena serangan jantung," kata Martuani Sormin.
"Istri korban masih sempat tidur dengan jasad suaminya selama kurang lebih tiga jam sebelum dibuang jasad itu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, adegan dalam rekonstruksi tahap II ini pertama kali dilakukan di perumahan Graha Johor.
Di tempat itu, ZH menjemput JP dan RT dengan mobil Toyota Camry hitam lalu membawanya ke dalam rumah.
• Ini Perlu Diketahui Sebelum Pakai Krim Pemutih
• Seminar Kesehatan Soal Kanker Servik, Ini Pesan Ketua IDI Pidie
• Human Rights Watch Sorot Kondisi Muslim Uighur di Cina, ‘Mereka Alami Mimpi Buruk’
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayahnya Jadi Korban Pembunuhan, Anak Kedua Hakim PN Medan Sebut Kelakuan Tersangka Tak Manusiawi, https://www.tribunnews.com/regional/2020/01/17/ayahnya-jadi-korban-pembunuhan-anak-kedua-hakim-pn-medan-sebut-kelakuan-tersangka-tak-manusiawi?page=all.
Editor: Pravitri Retno Widyastuti