Berita Pidie
Seminar Kesehatan Soal Kanker Servik, Ini Pesan Ketua IDI Pidie
Tujuannya agar semua dapat memahami dan melakukan pencegahan dan terhadap penanganan pada kasus kanker serviks dan HIV.
Tujuannya agar semua dapat memahami dan melakukan pencegahan dan terhadap penanganan pada kasus kanker serviks dan HIV.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pidie, dr Arika Aboebakar SpOG (k) menjadi pembicara seminar kesehatan.
Seminar ini digelar HMI Kohati Cabang Sigli di Horas Cafe, Jumat (17/1/2020) sore.
Dalam paparannya, dr Arika memaparkan,
Pada Tahun 2014 WHO menyatakan dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker.
Data itu menyebut, sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker servik.
Sedangkan jumlah kasus baru kanker servik berjumlah hampir 21 ribu.
• VIDEO - Puluhan Ribu Warga Iran Turun ke Jalan, Protes Pembunuhan Qasem Soleimani
• Lari dari Kejaran Polres Gayo Lues, 1 Mobil Angkut Ganja Masuk Jurang, 2 Pelaku Kabur, 4 Ditangkap
• Ayatollah Ali Khamenei Pemimpin Tertinggi Iran Pimpin Shalat Jumat Pertama Kalinya dalam 8 Tahun
Di dunia setiap 2 menit 1 wanita meninggal karena kanker serviks.
Di Indonesia setiap satu jam 1 wanita meninggal karena kanker serviks.
"Hal ini dapat dicegah dengan melakukan skrining kanker serviks dan vaksinasi," kata dr Arika.
Dan seminar ini juga membahas tentang HIV.
Terutama kecendrungan infeksi HIV pada perempuan dan anak meningkat.
Hal ini diperlukan upaya untuk mencegah infeksi HIV pada perempuan , serta mencegah penularan HIV dr ibu hamil ke bayi dengan PMCT (prevention of mother to child HIV transmission).
Penularan HIV dari ibu ke bayi dapat terjadi pada waktu selama kehamilan.
Ketika persalinan , dan melalui air susu ibu.