Berita Pidie

Seminar Kesehatan Soal Kanker Servik, Ini Pesan Ketua IDI Pidie

Tujuannya agar semua dapat memahami dan melakukan pencegahan dan terhadap penanganan pada kasus kanker serviks dan HIV.

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Ketua IDI Pidie, dr Arika Aboebakar SpOG (k) saat jadi pemateri di seminar kesehatan di Horas Cafe Sigli, Jumat (17/1/2020). 

Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi adalah 25 hingga 45 persen.

Maka itu, Arika berpesan program yg harus dilakukan dengan

menyebarluaskan informasi bahaya  HIV/AIDS.

Meningkatkan kesadaran perempuan tentang bagaimana cara menghindari penularan HIV dan IMS.

Selanjutnya, mengadakan penyuluhan HIV/AIDS secara kelompok( peer group education).

Di samping itu juga  perlu dilakukan mobilisasi masyarakat melibatkan petugas lapangan.

"Petugas ini seperti kader PKK, bidan dan lainnya untuk memberikan informasi pencegahan HIV dan IMS kepada masyarakat dan untuk membantu pasien mendapatkan akses layanan kesehatan," katanya.

Selain itu,  konseling untuk perempuan dengan HIV negatif.

"Ibu hamil yang hasilnya tes HIV negatif perlu didukung agar status dirinya tetap negatif juga menganjurkan agar pasangannya menjalani tes HIV.

Kita harus melakukan pemberian dukungan psikologi sosial dan perawatan kepada ibu hamil yang HIV positif beserta bayi dan keluarga, " pesannya.

Seminar ini diikuti oleh mahasiswa, kaum ibu dan paramedis serta medis.

Tujuannya agar semua dapat memahami dan melakukan pencegahan dan terhadap penanganan pada kasus kanker serviks dan HIV.

"Maka kita harus menjaga kesehatan sejak dini," demikian Ketua IDI cabang Pidie

dr. Arika Aboebakar SpOG (K).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved