Berita Pidie
Menantang Maut Petani di Tangse, Seberangi Jembatan Kabel, Uji Nyali Berjalan di Atas Satu Tali
" Kami saban hari harus bergelantungan saat menyeberang sungai dengan meniti dua tali," kata Suryadi
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
" Kami saban hari harus bergelantungan saat menyeberang sungai dengan meniti dua tali," kata Suryadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM,SIGLI- Petani di Dusun Ireung Lhok Reuleh, Kecamatan Tangse, Pidie harus bertarung dengan maut saat bercocok tanam padi.
Lhok Reuleh berada di kaki pegunungan di kawasan Tangse.
Petani saat pergi maupun pulang harus bergelantungan dengan meniti di atas jembatan kabel.
Jembatan kabel terbuat tali menggunakan bekas kabel listrik.
Ada dua kabel yang membentang di atas Krueng Meriam Tangse.
Satu kabel melintang untuk berjalan dan satu kabel melintang di atas untuk pegangan tangan.
• TERBARU Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Polisi Lanjutkan Rekontruksi Tahap Tiga
• Tak Banyak Diketahui, Ternyata Buah Salak Punya Manfaat Luar Biasa, Bisa Cegah Penyakit Kanker
• Hendra Saputra Pimpin IKASI Aceh Selatan
Kaki memijak satu kabel tali itu dan tangan memegang kabel tali di atasnya. Penuh nyali untuk melintas.
Amatan Serambinews.com, Minggu (19/1/2020), sejumlah petani berjalan ekstra hati-hati ketika menyeberang sungai di atas tali besi.
Satu persatu, dengan dua tangan memegang erat satu kabel besi. Sementara dua kaki berpijak di atas tali baja.
Petani harus meniti di tali sekitar 90 meter.
Mereka harus bertaruh nyawa untuk sampai di seberang sungai.
Sebab, sedikit salah maka tubuhnya harus terjun ke sungai setinggi 10 meter.