Jasad Kakek yang Meninggal Kelaparan Dibawa Pakai Sarung, Pihak Desa Diduga Ogah Pinjamkan Ambulans

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga Ambo Tang langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah sang kakek.

Editor: Faisal Zamzami
ist via Kompas.com
Kakek Sulawesi yang meninggal dunia dalam kondisi miris di tumpukan batu gunung 

"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya.

Mustafa juga mengungkapkan, keluarga terburu-buru mengambil jenazah Ambo Tang.

"Padahal kan, kalau ada penemuan jenazah itu harus menunggu dulu datangnya polisi.

Jadi polisi belum datang dan mobil ambulans jenazah belum datang, tapi jenazah Ambo Tang sudah dibawa pihak keluarga," bebernya.

Pria Aceh Meninggal Digigit Semut Merah, Ini Bahayanya dan Cara Ampuh Mengobati Gigitan Semut Merah

AKD Sudah Disahkan, Elemen Sipil Minta DPRA Segera Bekerja untuk Awasi Kinerja Pemerintah Aceh

Sering Lupa Jalan Pulang

Salah satu kerabat korban, Sahabuddin, menjelaskan, kakek 75 tahun itu sudah pikun dan sering meninggalkan rumah tanpa diketahui anaknya.

Seringkali, saat keluar dari rumah, Ambo Tang tidak tahu lagi jalan untuk pulang.

Lalu, pada Rabu (15/1/2020), korban diketahui meninggalkan rumah anaknya.

Sejak itu, pihak keluarga terus mencari, hingga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020).

“Diduga karena pikun, Ambo Tang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga pada akhirnya tersesat dan baru ditemukan keesokan harinya dalam kondisi telah meninggal dunia," kata Sahabuddin, Minggu (19/1/2020).

Wagub Sulsel Sebut Kejadian ini Menyayat Hati

Menanggapi peristiwa Kakek Ambo Tang yang ditemukan meninggal dunia di tumpukan batu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, ANdi Sudirman mengatakan bahwa kejadian ini begitu menyayat hati.

"Kejadian ini sangat menyayat hati, sangat menyedihkan, Ambo Tang meninggal dunia diduga karena kelaparan," ungkap Andi Sudirman kepada wartawan, Sabtu (18/1/2020).

Kini jenazah Ambo Tang telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bontorappo.

Berkat kejadian yang menimpa Ambo Tang, Andi telah memerintahkan stafnya untuk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada keluarga almarhum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved