Berita Abdya

Jika Stiker PKH Dilepas Segera Dikeluarkan dari Daftar, 817 KPM di Abdya Mundur

“Jika dibuka atau dilepas, maka KPM atau keluarga bersangkutan segera dikeluarkan dari penerima bantuan PKH,” kata Wabup, Muslizar MT.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAINUN YUSUF
Wabup Abdya, Muslizar MT bersama Camat Susoh, H Zulfan, dan Anggota Muspika, memasang stiker di rumah warga penerima bantuan PKH secara simbolis di Desa Ujong Padang, Selasa (21/1/2020). 

Sehingga mereka secara ikhlas mundur dari program penerima PKH.

 “Lalu, bantuan tersebut bisa diberikan kepada keluarga lain yang memang lebih tepat menerima bantuan PKHm” kata Wabup.

Diakui, masih ada keluarga di Kabupaten Abdya yang dinilai layak.

Namun, belum menerima bantuan PKH.

Seperti di Desa Ujong Padang sendiri ditemukan warga miskin bernama Rohana (74) di Dusun Tengah.

 Warga yang tinggal seorang diri di rumah tidak layak itu,  tidak menerima PKH, dan tidak pula mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

8.018 Rumah Penerima Bantuan PKH di Abdya Mulai Ditempel Stiker, Penerima tak Layak agar Malu  

817 KPM mundur

Diperoleh informasi dari Koordinator PKH Abdya, Indra Pratama bahwa tahun 2020, penerima PKH di Abdya terdaftar 8.018 KPM.

Sedangkan tahun 2019 lalu, terdaftar sebanyak 8.835 KPM.

“Ada 817 KPM yang sudah mundur,” katanya.

Mereka mundur karena sudah mandiri secara ekonomi atau punya usaha sendiri .

Sehingga tidak layak lagi menerima bantuan PKH.

Ada juga KPM yang dipotong bantuan PKH, karena tidak komitmen lagi.

Mereka mundur setelah dilakukan sosialisasi dan pemahaman kepada warga oleh para pendamping PKH. 

Indra Pratama lebih lanjut menjelaskan, keluarga menerima bantuan PKH dalam bentuk uang yang ditarik dengan kartu KKS.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved