Virus Corona Serang China
Virus Corona Serang China, Pemerintah Aceh Tingkatkan Komunikasi dengan KBRI dan Kemenlu
Salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Beijing dan Kemenlu di Jakarta.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Masyarakat di Wuhan tidak dapat mengakses kereta dan bus ke luar kota, pesawat tujuan domestik dan internasional serta transportasi laut juga ditutup.
Transportasi dalam kota, seperti bus dan kereta bawah tanah juga dilaporkan tidak beroperasi.
Kejadian ini menimbulkan kebingungan juga bagi Bruce Lu, yang bekerja di Beijing, tapi sekarang berada di Wuhan untuk merayakan Imlek.
Bruce sedang berada di kawasan Yichang untuk mengunjungi kakeknya dan ia tidak dapat pulang ke Beijing karena tak ada transportasi.
• Pendukung Kritik Mohamed Salah saat Lawan Wolves Gara-gara Momen Ini
• Pengusaha Malaysia Lirik Kubis Bener Meriah, Ini Keunggulannya
Seperti di film Resident Evil
Para pekerja dan pelajar internasional yang sedang berada di Wuhan kini hanya menggandalkan informasi dari perwakilan negara masing-masing.
Sejauh ini mereka hanya diperingatkan untuk tidak meninggalkan rumah.
Ancilla Delai adalah salah satu siswa dari Papua Nugini yang mengatakan situasi di Wuhan sangatlah menegangkan, terutama setelah larangan meninggalkan kota diberlakukan.
"Jalanan kosong, tidak ada orang. Mereka semua tinggal di rumah seperti yang disarankan," katanya.
"Saya khawatir karena virus ini bisa ditularkan dari orang ke orang. Sedangkan Wuhan sendiri adalah kota dengan populasi besar."
Daniel Pekarek, pelajar dari Republik Ceko di Universitas Wuhan mengatakan situasi darurat ini seperti cerita di film Resident Evil.
Film ini menceritakan warga di sebuah kota fiktif yang terkena virus dan mengubah mereka menjadi zombie.
"Turut berdukacita. Kita adalah para aktor di film Resident Evil sekarang," tulisnya di Facebook.
Hingga kini, kurang lebih 18 juta orang yang tersebar di kota Wuhan, Huanggang dan Ezhou tidak diizinkan meninggalkan ketiga kota itu.
Masyarakat di lima kota lainnya di Hubei seperti Chibi, Xiantao, Qianjiang, Zhijang dan Lichuan diperkirakan juga akan segera dilarang meninggalkan kota, seperti dilaporkan South China Morning Post.
Sementara itu, delapan negara di dunia telah melaporkan warganya yang terkena virus.
Rata-rata pengidap virus corona ini adalah warga asal Wuhan atau pengunjung dari kota lain yang baru tiba di sana.(*)