Seleksi CPNS Aceh 2019
143 Peserta Dinyatakan Lulus SKD Hari Pertama Seleksi CPNS Kota Langsa
Nakim merincikan dari total yang lulus 143 orang itu, untuk sesi pertama ujian seleksi CPNS dari jumlah peserta 85 orang yang lulus 34 orang, sesi ked
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dari 346 peserta yang mengikuti ujian seleksi CPNS Kota Langsa hari pertama, Senin (27/01/2020), 143 orang lulus seleksi tahap pertama atau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM Langsa, Samino SH, melalui Kabid Pengadaan dan Pengembangan SDM, Nakim SE, yang dihubungi Serambinews.com, malam ini.
Nakim merincikan dari total yang lulus 143 orang itu, untuk sesi pertama ujian seleksi CPNS dari jumlah peserta 85 orang yang lulus 34 orang, sesi kedua dari peserta 87 orang yang lulus 33 orang.
Lalu di sesi ketiga dari jumlah peserta 86 orang yang lulus 35 orang, dan sesi keempat atau terakhir dari jumlah peserta 99 orang yang dinyatakan lulus 41 orang.
Menurutnya, ujian seleksi tahap pertama seleksi CPNS Kota Langsa ini yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 24/2019 tentang nilai ambang batas SKD pengadaan CPNS 2019, yaitu harus melampaui passing grade sebesar 126 untuk TKP, 80 untuk TIU, dan 65 untuk TWK.
Seblumnya diberitakan, sebanyak 14 orang peserta tes CPNS Kota Langsa di hari pertama Senin (27/01/2020), tidak hadir mengikuti ujian seleksi CPNS di aula Laboratirum IAIN Langsa.
• Rapat DPR Dengan KPK, Politisi PDIP dan Demokrat Adu Mulut, Desmond: Kita Skors Dulu Biar Dingin
• Anisa Chairuna, Ikut Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia di Yogyakarta
• VIDEO Udara Detik-Detik Kebakaran Hotel 61 dan AW di Simpang Lima Banda Aceh
Kepala BKPSDM Langsa, Samino SH, melalui Kabid Pengadaan dan Pengembangan SDM, Nakim SE, kepada Serambinews.com, mengatakan, total tidak hadir pada ujian seleksi CPNS Kota Langsa hari ini orang peserta.
Nakim merincikan, dari 4 sesi ujian seleksi CPNS yang diselenggarakan pada hari pertama ini, untuk sesi pertama ada 5 orang tak hadir, sesi kedua ada 3 orang tak hadir.
Kemudian pada sesi ketiga ada 4 orang tidak hadir, dan sesi terakhir atau sesi ke empat ada 1 orang saja yang tak hadir.
Dijelaskannya, semua peserta yang tidak hadir mengikuti ujian seleksi CPNS Kota Langsa ini, tidak ada keterangan apapun kepada pihak panitia.
Kecuali ada 1 orang peserta yang tak hadir karena pesta perkawinan, tapi yang bersangkutan telat memberitahujannya, ia melapor saat hari pengambilan kartu ujian.
Sehingga nama peserta ini tidak bisa dipindah ke sesi ujian lainnya, karena sebelumnya pihak panitia telah mengirimkan nama dan nomor ujian dirinya itu ke BKN Pusat.
"Semua peserta yang tidak hadir pada tahap pertama ujian seleksi CPNS Kota Langsa hari ini, maka dianggap gugur," jelas Nakim.
Pagi sebelumnya, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM,
membuka seremoni ujian seleksi CPNS Kota Langsa, di aula Laboratorium IAIN Langsa.
Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, mengatakan, trend pegawai saat ini setelah lulus tes CPNS, tidak lama bertugas lalu sudah meminta pindah ke tempat lain.
"Trend pegawai saat ini, contohnya ikut tes dan lulus PNS di Langsa, tapi nanti tidak betah, lalu meminta pindah ke tempat lain," ujarnya.
Marzuki Hamid berharap ke depan, bagi PNS yang lulus di Kota Langsa harus betah dan tidak lagi meminta pindah tugas ke tempat yang lain lagi.
Begitu juga untuk jalur tes dan disipilin ilmunya, bagi yang lulus pegawai sesuai disiplin ilmunya, jangan lagi meminta pindah tugas ke kantor lainnya.
Karena, terutama untuk formasi tenaga guru yang tahun ini lebih tinggi penerimaannya di daerah ini, tentunya Pemko Langsa sangat membutuhkan.
Menurut Wakil Wali Kota, harus dipahami bahwa peserta tes CPNS yang menentukan kelulusannya, bukan panitia, Wali Kota, dan lainnya, tapi lulus kemampuan dan ridha Allah SWT.
Jika soal dijawab dengn benar, jelas Marzuki Hamid, otomatis akan mendapat nilai passing grade tertinggi, sehingga nantinya akan dinyatakan lulus menjadi CPNS.
Kepala BKPSDM, Samino SH, melaporkan, seleksi CPNS ini adalah formasi umum tahun 2019 namun dilaksanakan pada tahun 2020.
Peserta tes CPNS Kota Langsa berjumlah 835 orang, dari jumlah pendaftar sebanyak 963 orang. Tapi, 128 orang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat (TMS)
Pelaksanaan seleksi tahap pertama tes CPNS Kota Langsa akan dilakukan 10 sesi, dimulai atau dibagi dalam tiga hari Senin -Rabu (27-29/01/2020).
Dirincikannya, untuk hari pertama Senin (27/01/2020), seleksi akan dilakukan 4 sesi dan setiap sesinya akan diikuti 90 orang, dwngan waktu setiap sesi ujian 90 menit.
Pada hari pertama ini, total peserta yang mengikuti ujian seleksi CPNS Kota Langsa berjumlah 360 orang.
Selanjutnya hari kedua, Selasa (28/01/2020) berlangsung untuk 5 sesi atau total sebanyak 450 orang peserta.
Sedangkan hari terakhir, Rabu (29/01/2020) seleksi CPNS hanya berlangsung untuk 1 sesi saja yang diikuti sebanyak 25 orang peserta.
"Untuk hari pertama seleksi hanya 4 sesi karena ada seremoni pembukaan, hari kedua 5 sesi dan hari ketiga hanya 1 sesi saja," jelasnya.
Disebutkannya bahwa Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Sebelumnya dilaporkan, berdasarkan Keputusan Wali Kota Langsa Nomor : PEG.810/131/2019 Tentang Penetapan Rincian Formasi PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Langsa Tahun 2019, untuk 52 formasi yang dibuka.
Di antaranya, tenaga guru 22 orang dengan rincian guru bahasa inggris (S1 Pendidikan Bahasa Inggris) 1 orang, guru kelas ahli pertama (S1 PGSD) 21 orang.
Tenaga kesehatan 22 orang dengan rincian apoteker ahli pertama (apoteker) 3 orang, dokter ahli pertama (dokter umum) 5 orang, dokter spesialis anastesi ahli pertama (dokter spesialis anastesiologi) 2 orang.
Lalu, dokter spesialis jantung ahli pertama (dokter spesialis jantung) 1 orang, dokter spesialis THT ahli pertama (dokter spesialis THT) 1 orang, perawat ahli pertama (Ners) 3 orang.
Kemudian, pranata laboratorium kesehatan ahli pertama (D-IV/S-1 Analis Kesehatan) 2 orang, sanitarian ahli pertama (S1 Kesehatan Lingkungan) 2 orang.
Serta, nutrisionis pelaksana/terampil (D-III Gizi) 2 orang, pranata laboratorium kesehatan pelaksana/terampil (D-III Analis Kesehatan) 1 orang.
Sementara untuk tenaga teknis hanya ada 8 orang, dengan rincian penyuluh perikanan (S1 Perikanan) 1 orang, penyuluh pertanian (S1 Pertanian) 2 orang.
Kemudian, analis produk hukum (S2 hukum) 2 orang, dan penata laporan keuangan (S1 Ekonomi Akutansi) 1 orang.(*)