Jembatan Krueng Teukuh

Warga Pertanyakan Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh Kuala Batee, Ini Penjelasan Kadis PUPR Abdya

Untuk diketahui, rakit Krueng Teukuh merupakan sarana vital bagi ratusan masyarakat atau petani, menuju perkebunan kepala sawit di kawasan Jalan 30, G

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBI/RAHMAT SAPUTRA
PLT Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT bersama Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim SH, anggota DPR RI, Teuku Riefky Harsya, dan rombongan meninjau jembatan Krueng Teukuh di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee 

Selain pembangunan jembatan Krueng Teukuh, kata Tavip, pada 2020, Pemkab Abdya melalui PUPR pada tahun 2020 juga membangun jembatan Gampong Cot Simantok, Babahrot sumber Dana Otonomi Khusus Kabupaten Abdya (DOKA) 2020 senilai Rp14 miliar.

Anggaran Rp 14 miliar itu, kata Tavip, untuk pembangunan tahap awal jembatan Cot Seumantok dengan panjang 200 meter.

Dia tambahkan, jembatan yang segera dibangun di bantaran Sungai Babahrot itu, akan menghubungkan Simpang Tiga Gampong Cot Seumantok menuju lahan 1000, sehingga jarak tempuh dari Babahrot menuju jalan lebar 30 meter ke Teluk Surin dan Susoh menjadi dekat.

"Rp 14 miliar itu untuk tahap awal dan pembuatan pilarnya. Kalau, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan permanen ini mencapai Rp30 miliar lebih, namun kita bangun bertahap," sebutnya.

Menurut Tavip, jika bagian bawah seperti pilar dan abutment jembatan sudah terbangun, maka pada 2021 sudah bisa dipasang rangka baja.

"Iya, ini jembatan terpanjang di Abdya.

Selama ini belum pernah dibangun jembatan rangka baja, yang panjangnya mencapai 200 meter. Semoga, proses pembangunannya nanti terlaksana, dengan baik tanpa ada kendala apapun," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved