Berita Aceh Singkil

Badai Berkecamuk di Laut Aceh Singkil, Nelayan Pulau Balai Hilang, Begini Kronologisnya

Abdul Anif (37) nelayan asal Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, hilang kontak dengan keluarga....

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Warga mendorong perahu menuju pantai Kuala Baru, Aceh Singkil, setelah angin kencang melanda, Selasa (28/1/2020) malam. 

Badai Berkecamuk di Laut Aceh Singkil, Nelayan Pulau Balai Hilang, Begini Kronologisnya

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Abdul Anif (37), nelayan asal Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, hilang kontak dengan keluarga.

Kondisi itu membuat cemas keluarga, sebab badai sedang berkecamuk di laut sejak, Selasa (28/1/2020) sore, hingga Rabu (29/1/2020) petang.

Kepala Desa Pulau Balai, Sudirman, Rabu (29/1/2020) mengatakan, Abdul Anif berangkat melaut bersama dua nelayan lain menggunakan perahu berbeda sehari yang lalu. 

Tujuannya Pulau Nabahan dekat Pulau Bangkaru, Kecamatan Pulau Banyak Barat. Dengan tujuan memancing dan memasang luka (penjebak ikan).

"Ketiga nelayan itu sepakat pulang. Dua nelayan sudah sampai ke rumah, sementara Abdul Anif belum sampai sementara di laut terjadi badai," kata Kepala Desa Pulau Balai, Sudirman.

Rekan korban, tidak mengetahui keberadaan Abdul anif, sebab saat pulang berpencar.

Pelamar CPNS Abdya yang Sudah Lulus Passing Grade Jangan Cepat Gembira, Simak Penjelasan Berikut  

Bupati Sarkawi, Minta Mahasiswa KKM Harus Mampu Mengimplementasikan Ilmunya dalam Masyarakat

Kejari Subulussalam Lidik Dugaan Proyek Fiktif di DPUPR, Kajari: Segera Ditingkatkan ke Penyidikan

"Pulang berpencar karena sambil cari ikan, tapi sepakat pulang. Dua nelayan sudah sampai rumah sementara Abdul Anif belum sampai," jelas Sudirman. 

Hujan angin tadi malam melanda wilayah Aceh Singkil, kondisi itu memicu terjadinya gelombang tinggi di laut. 

Di Kecamatan Kuala Baru, nelayan menyelamatkan diri dengan mendorong perahu ke pantai terdekat.

Bahkan ada yang nekat berenang ke tepi pantai setelah menatuhkan jangkar perahu. 

"Di Kuala Baru, nelayan Alhamdulillah selamat semua. Walau ada nelayan berenang ke tepi setelah lego jangkar perahunya," kata Ma Uyung warga Kula Baru.

Sore ini hujan tak lagi mengguyur, namun gelombang masih tinggi antara 2 meter sampai 3 meter.(*)

Bendungan Karet Lambaro Bocor, 30 Persen Air Baku PDAM Susut, Ini Dua Kecamatan yang Terdampak

Gunakan APBG, Warga Paloh Jeurat Padang Tiji Pidie Tanam Serai Wangi 15 Hektare di Lahan Kosong 

Ujian Pelamar CPNS Subulussalam Digelar 2-11 Februari, Ini Jadwal Lengkap 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved