Perkuat Kekuatan Udara, Prabowo Tambah Jet Tempur, Tapi Indonesia Butuh Ini Jika Ingin Maksimal
Jika kedatangan dua penempur kelas berat itu maka bisa dipastikan ruang udara Indonesia lebih terjaga karena dikawal jet-jet tempur wahid.
Mengutip nato.int, AU Amerika Serikat (AS) misalnya punya seabrek pesawat jenis ini mulai dari Boeing 737 Wedgetail hingga P-8 Poseidon.
AU AS berkali-kali menggunakan markas terbang ini dalam menyukseskan kampanye militer mereka di Irak, Afghanistan, konflik Laut Cina Selatan (LCS) dan operasi-operasi tempur lainnya di seluruh belahan dunia.
Kegunaan pesawat ini amat banyak, ia bisa menuntun pergerakan pasukan kawan untuk segera menghantam target, menuntun pergerakan rudal hingga fungsinya yang amat penting yakni mata-mata.

Laksdya TNI Yudo Margono, Pangkogabwilhan I saat memantau kapal coast guard China dari atas udara.Tribunnews
Ambil contoh Australia yang sudah menerapkan di AU mereka bagaimana peperangan udara masa kini bakal dijalankan.
Australia mengakusisi Boeing 737 Wedgetail, F/A-18 E/F Super Hornet, EA-18G Growler hingga pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II.
Jika semua unsur udara itu terbang menjalankan operasi militer maka harus diakui akan sulit dihentikan.
Ingat dengan aksi slonong boy coast guard China di Natuna? saat itu selalu memantau pergerakan target dari atas udara menggunakan pesawat Boeing 737-200 Surveillance 'Camar Emas' dari Skadron 5 TNI AU yang perannya hampir mirip dengan pesawat AWACS.
Penting sekali bukan kegunaan pesawat jenis ini.
Terlepas dari itu, penggunaan radar yang ada didaratan untuk mendukung operasi pertahanan udara nasional juga harus dilakukan.
Sekarang Kementerian Pertahanan Indonesia diberi anggaran paling besar dibanding lainnya, apakah pengadaan pesawat ini bisa direalisasikan?
(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul Menhan Prabowo Subianto Beli Jet Tempur Ganas Buatan Perancis dan Rusia, Kekuatan TNI AU untuk Jaga Ruang Udara Indonesia Dinilai Masih Kurang, Harus Datangkan Pesawat Ini Jika Ingin Maksimal