Citizen Reporter

Awal Semester Baru di Wuhan Ditunda Tanpa Batas Waktu

WABAH virus corona yang mulanya terdeteksi di Wuhan, Cina, kini semakin menyebar ke berbagai negara

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
ZAZIRATUL FARIZA, Mahasiswi Master Degree Jurusan Hukum Pidana di Hubei University, Wuhan, Cina, melaporkan dari Pucok Krueng, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan 

Sementara itu, Langen Nidhana Meisyalla, Mahasiswa Program Master Jurusan Psikologi di Hubei University yang masih berada di Wuhan menyatakan kepada saya, jika kondisi ini terus berlanjut selama seminggu ke depan, ia berharap dapat segera dievakuasi ke wilayah yang lebih aman, mengingat jika tetap di Wuhan tanpa ada persediaan makanan yang cukup akan sangat membahayakan kekebalan dan ketanahan imun dari serangan virus.

Siti Mawaddah, Mahasiswi Hubei University yang sampai kini masih stuck di asrama, berharap agar dapat pulang segera ke Indonesia atau pun sekadar berkumpul dengan teman-teman Indonesia lainnya di luar kampus, karena di Hubei ia tinggal hanya berdua dengan teman seapartemennya, orang Brasil.

Cerita unik lainnya datang dari mahasiswa asal Aceh di Wuhan, Nia Alfi Khaira yang sedang berlibur ke luar kota.

Nia yang studi di Central China Normal University, sedang berlibur ke Shanghai.

Saat hendak kembali ke Wuhan tiketnya otomatis dibatalkan lima menit sebelum keberangkatan.

“Untunglah uang tiket dikembali utuh oleh pihak travel,” ungkap Nia.

VIDEO Terbaru dari Wuhan, Mahasiswa Aceh Keluar Asrama Membeli Makanan, Suasana Kota Sangat Sepi

Untungnya, Nia dari Shanghai langsung bisa balik ke Indonesia via Singapura menuju Bandara Kuala Namu, Medan, Indonesia.

Nia sampai ke Aceh juga tidak mudah, ia harus melalui pemeriksaan yang panjang hingga akhirnya dinyatakan bersih dari segala virus.

Mengenai stok logistik sehari-hari yang menipis dan harganya yang relatif tinggi, kini sudah ada solusinya berupa bantuan uang yang diberikan Pemerintah Aceh, khusus untuk mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan.

Pasar tempat warga biasa berbelanja kini mulai dibuka kembali setelah sempat ditutup menjelang Imlek seminggu lalu, sebagaimana disampaikan Siti melalui panggilan video WhatsApp pagi tadi.

Namun, menurutnya, butuh perjuangan ekstra saat berbelanja.

Pertama, karena harus rela antrean panjang, kemudian juga harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.

Jika sudah lolos barulah diperbolehkan rebutan sayur dan bahan makanan lainnya, sebab stok makanan terbatas dan kebutuhan juga meningkat.

Sedangkan pihak Kampus Hubei University sudah membagikan masker serta termometer sejak 24 Januari 2020.

Penasihat akademik para mahasiswa Internasional Hubei University Gong Laoshi, setiap hari terus menanyakan kabar mahasiswa yang berada di kampus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved