Investasi UEA di Aceh
Rencana Investasi UEA di Aceh, Nova Iriansyah Paparkan Potensi Aceh
Potensi-potensi Aceh itu antara lain kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeuleu, dan dataran tinggi Gayo.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Menindaklanjuti rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Aceh, Plt Gubernur Nova Iriansyah, paparkan potensi investasi Aceh bidang properti (perumahan), dan perhotelan di wilayah Sabang dan Banda Aceh kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman dan Investasi ) Luhut B Panjaitan di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Kamis (30/1/2020) petang.
Potensi-potensi Aceh itu antara lain kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeuleu, dan dataran tinggi Gayo.
"Itu semua sangat cocok sebagai rujukan bagi rencana Investasi UEA," kata Nova.
Nova juga menyinggung terkait investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan pembangunan jaringan pipa gas dari Lhokseumawe - Aceh.
Menko Luhut saat itu juga menghubungi Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail al-Mazrouei guna mengatur waktu yang tepat untuk kembali bertemu dan membicarakan kelanjutan investasi ini.
• Terima Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh di Jakarta, Ini Pesan Menteri Sofyan A Djalil
• Aceh Targetkan Rp 42 Triliun dari UEA
• Ketua Forbes DPR RI dan DPD RI Nasir Djamil: Rencana Investasi UEA Harus Segera Ditindaklanjuti
"Artinya, dalam waktu dekat Pemerintah Aceh akan bertemu dengan Menteri Energi dan Industri UAE, bertemu juga dengan adik Pengeran Muhammed Bin Zayed Al Nahyan, dan Managing Director Abudhabi Investment Authority," jelas Nova tentang tindaklanjut investasi tersebut.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan UEA menaruh minat investasi properti, khususnya di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis menggelar jumpa pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi.
"Dibicarakan juga untuk Aceh. Sebelumnya sudah dibicarakan dengan adiknya Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed untuk Aceh, UEA ingin masuk ke properti," ujar Luhut. (*)