Berita Abdya
Sopir Labi-labi di Abdya Semakin Tergusur dan Protes Kehadiran Bus Sekolah di Luar Peruntukannya
Beberapa unit labi-labi yang masih beroperasi sekarang ini hanya bisa mengharapkan penumpang siswa dengan tarif Rp 2.000 per siswa.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Beberapa unit labi-labi yang masih beroperasi sekarang ini hanya bisa mengharapkan penumpang siswa dengan tarif Rp 2.000 per siswa.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Labi-labi merupakan kendaraan angkutan umum sangat dekat dengan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Perjalanan antardesa dan kecamatan, masyarakat senantiasa menggunakan jasa angkutan labi-labi.
Tidak heran kalau sebagian besar warga sangat mengenali sopir labi-labi yang menjadi langganannya.
Tetapi itu dulu. Beberapa tahun belakangan, keberadaan angkutan labi-labi melayani jasa angkutan umum di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), semakin tergusur.
Di Kota ‘dagang’ Blangpidie, ibu kota Kabupaten Abdya, terdapat dua pangkalan angkutan labi-labi yang sangat dikenali warga.
• Dua Pemain Satoe Atjeh Perkuat Tim Liga Pro, Ini Profil Atletnya
Di Jalan Pasar Lama, tempat mangkal labi-labi melayani trayek angkutan Blangpidie-Babahrot (PP).
Sedangkan di Jalan Muslimin, tempat kumpul labi-labi melayani trayek angkutan umum Blangpidie-Manggeng (PP).
Sampai era tahun 2000-an, di Pangkalan Jalan Pasar Lama setiap hari mangkal sekitar 40 sampai 50 unit labi-labi melayani jasa angkutan umum, trayek Kota Blangpidie-Babahrot.
Sedangkan di Pangkalan Jalan Muslimin, setiap hari beroperasi tidak kurang 50 mobil labi-labi melayani angkutan umum trayek Kota Blangpidie-Manggeng (PP).
Setelah konflik melanda Aceh atau sekitar tahun 2005 ke atas, minat masyarakat menggunakan jasa angkutan labi-labi secara berangsur-ansur menurun.
Hingga sekarang tahun 2020, keberadaan labi-labi yang pernah merajai jalan raya di Asbdya sepertinya semakin tergusur.
• Preman Bertato Tewas Duel dengan Karyawan Warung Mie Aceh, Minta Nasi Goreng Ancam Pakai Parang
Itupun kalau tidak mau disebut telah mati suri.
Kalau pun ada, hanya beberapa unit labi-labi mangkal di pangkalan sejak pagi sampai siang menunggu sewa atau penumpang.