Berita Aceh Tengah
Petugas Disdukcapil Aceh Tengah Datangi Rumah Lansia dan Sakit, Ini yang Dilakukan Petugas
Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Tengah, melakukan aksi jemput bola melakukan perekaman terhadap warga
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Petugas Disdukcapil Aceh Tengah Datangi Rumah Lansia dan Sakit, Ini yang Dilakukan Petugas
Laporan Mahyadi| Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Tengah, melakukan aksi jemput bola melakukan perekaman terhadap warga yang belum memiliki KTP Elektronik.
Perekaman dengan cara dari pintu ke pintu itu, dikhususkan bagi mereka yang sudah lanjut usia (Lansia) serta menderita sakit menahun. Pada Jumat (31/1/2020) petugas Disdukcapil melakukan perekaman terhadap Pasutri Lansia di Wih Sagi Indah, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten setempat.
Kedua warga ppasangan suami itri tersebut, diantaranya Japar (77) yang menderita sakit lumpuh sejak tahun 2008 dan sang istri bernama Husna (59) yang juga menderita sakit Amnesia sejak 1999.
"Informasi awal kami terima dari media sosial ada dua warga lanjut usia yang sakit dan belum pernah rekam KTP elektronik," ungkap Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal SSTP MPA kepada Serambinews.com, Jumat (31/1/2020).
Mustafa menilai, informasi yang masuk melalui Media Sosial (Medsos) Dinas Dukcapil selama ini sangat efektif untuk mengetahui jika ada masyarakat yang rentan dan perlu dijemput untuk perekaman KTP elektronik.
"Kita sedang menyusun rencana ada petugas yang nanti berkomunikasi dengan aparat kampung untuk menyisir jika ada warga yang belum rekam KTP, terutama yang tergolong rentan," imbuhnya.
Selama tahun 2020, Dinas Dukcapil Aceh Tengah juga menargetkan cakupan perekaman KTP elektronik lebih maksimal dengan banyak kegiatan pelayanan keliling dan jemput bola.(*)
• Preman Medan Tewas Usai Berkelahi, Pemilik dan 2 Karyawan Mie Aceh Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Ini
• Pemerintah Aceh Serahkan Nama Mahasiswa Aceh untuk Dievakuasi Segera dari Wuhan
• Juanda Menyesal Gabung King of The King, Ngaku Dicuci Otak, Dijanjikan Miliaran dari Bank Swiss