Berita Abdya
Satpol PP Abdya Amankan Seorang Wanita asal Sumut Terlunta-lunta di Blangpidie, Diduga Depresi
Keberadaan wanita yang semula tidak diketahui identitasnya itu, membuat sejumlah warga, terutama para pedagang merasa terganggu atau kurang nyaman.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Ia juga mengakku, pernah juga tinggal di Alue Bilie, Kabupaten Nagan Raya.
Serta bekerja meminta sumbangan.
Kemudian, tinggal di salah satu keluarga Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Abdya.
Dari wawancara baik dengan petugas Satpol PP maupun petugas Keswa pada Dinas Kesehatan, diperkirakan Rusmini tidak mengalami gangguan jiwa.
Melainkan diduga mengalami depresi.
“Tidak mengalami gangguan jiwa, diduga mengalami depresi, seperti ada sesuatu yang dipendam,” kata Hasna Dewi SKM, Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (PTM & Keswa pada Dinas Kesehatan Abdya.
• BNN dan Bea Cukai Diminta Periksa Tiang Pancang asal China di Pelabuhan Calang
Dari Kantor Satpol PP Abdya, Rusmini dibawa ke rumah warga.
Diakuinya, ia pernah tinggal di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia.
Rumah warga di Desa Tangan-Tangan Cut, kemudian di ketahui milik Jabar.
Jabar kepada petugas menjelaskan, wanita asal Binjai itu merupakan seorang mualaf.
Membantu dari Jabar membawa Rusmini dari Meulaboh, Aceh barat ke Tangan-Tangan Cut sejak beberapa bulan lalu.
Petugas Keswa meminta Jabar, agar bersedia untuk memasukkan nama Rusmini dalam Kartu Keluarga (KK) miliknya.
Agar bisa dibawa ke rumah sakit dengan fasilitas BPJS.
Akan tetapi, Jabar menolak, kemudian meminta Rusmini diantar saja kembali ke tempat kostnya di Meulaboh, Aceh Barat.
Akhirya diputuskan, Rusmini diantar ke Meulaboh, Aceh Barat, Jumat (31/1/2020) sore.
Anggota keluarga dari Jabar bersedia menemani untuk menunjukkan lokasi rumah kos Rusmini di Meulaboh.
“Kita antar ke Meulaboh sore ini, ongkos ke sana sudah ada. Keluarga Pak Jabar bersedia ikut untuk menunjukkan lokasi kos Rusmini,” kata Hasna Dewi. (*)