Dosen Unsyiah Tenggelam
BREAKING NEWS - Pegawai dan Dosen FEB Unsyiah Tenggelam di Krueng Jalin, Seorang Meninggal
Acara silaturahmi tersebut berujung duka ketika salah seorang pegawai bernama Hendra tenggelam di aliran sungai (krueng) Jalin saat mandi-mandi.
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah Darussalam, Banda Aceh bernama Hendra tenggelam di Krueng Jalin dan ditemukan tewas, Sabtu (1/2/2020) menjelang sore.
Seorang lainnya, yaitu dosen bernama Ikhsan kritis.
Informasi yang diterima Serambinews.com menyebutkan, Sabtu (1/2/2020) keluarga besar FEB Unsyiah, dosen dan pegawai yang jumlahnya ratusan orang bersilaturahmi di lokasi wisata Jalin, Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
Namun, acara silaturahmi tersebut berujung duka ketika salah seorang pegawai bernama Hendra tenggelam di aliran sungai (krueng) Jalin saat mandi-mandi.
Melihat Hendra tenggelam, seorang dosen bernama Ikhsan, langsung membantu.
Namun Ikhsan juga tenggelam sebelum sempat menyelamatkan Hendra.
• 14 Warga Iran di yang Terdampar di Meulaboh, Menunggu Perbaikan Mesin Kapal
• Rendahnya Kesadaran Masyarakat, Sampah Plastik Menumpuk di Bantaran Irigasi di Bentayan, Pidie
• Nekat Temui Wanita Selingkuhannya saat Bersama Suami & Sembunyi di Kamar, Pria Ini Tewas Dikeroyok
“Alhamdulillah, Ikhsan berhasil selamat meski kondisinya kritis,” kata seorang sahabatnya yang mengabarkan berita duka itu ke Serambinews.com, Sabtu sore.
Ikhsan dilarikan ke RSUD Aceh Besar di Indrapuri dan hingga malam ini masih dalam penanganan tim medis.
Hendra yang tak berhasil diselamatkan akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Jenazah Hendra sempat disinggahkan di Puskesmas Jantho.
Direktur RSUD Aceh Besar, dr Bunaiya yang dihubungi membenarkan pihaknya menangani seorant pasien bernama Ikhsan yang dibawa dari Jantho.
“Menurut informasi pasien tenggelam, warga Tanjung Seulamat. Seorang lainnya dilaporkan meninggal tapi jenazahnya di Puskesmas Jantho,” kata dr Bunaiya.
Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dari unsur pimpinan FEB Unsyiah maupun pihak kepolisian mengenai kronologis peristiwa tersebut.(*)