Berita Bireuen
Elpiji 3 Kg Bersubsi di Bireuen Mahal, Harga di Pangkalan Rp 20.000, Segini Harga Tingkat Pengencer
Meskipun beberapa hari lalu Satreskrim Polres Bireuen telah menangkap pedagang elpiji 3 kg bersubsidi yang menjual diatas Harga Eceran Tetap (HET)....
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Jalimin
Elpiji 3 Kg Bersubsi di Bireuen Mahal, Harga di Pangkalan Rp 20.000, Segini Harga Tingkat Pengencer
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Meskipun beberapa hari lalu Satreskrim Polres Bireuen telah menangkap pedagang elpiji 3 kg bersubsidi yang menjual diatas Harga Eceran Tetap (HET), namun hingga kini tidak berpengaruh terhadap pedagang elpiji 3 kg lainnya.
Pasalnya, hingga kini harga elpiji warna melon bersubsidi itu masih mahal di Bireuen.
Hasil pemantauan dan informasi yang diperoleh Serambinews.com dari masyarakat, di sejumlah pangkalan, elpiji 3 kg masih dijual Rp 20.000 per tabung.
Anehnya lagi, di pamplet atau di papan merek atau papan nama pangkalan, jelas ditulis Rp 18.000 per tabung.
"Kita masyarakat kecil selalu kena tipu, sudah jelas di setiap pangkalan ditulis harga elpiji 3 kg bersubsidi Rp 18.000, tapi dijual tetap Rp 20.000 per tabung, itu pun harus antrean," kata beberapa warga di Kota Juang, Rabu (5/2/2020).
Dikatakan mereka, setiap pasokan elpiji ke pangkalan langsung habis. Karena selain dibeli oleh masyarakat kecil, pihak pangkalan juga menjualnya kepada pedagang pengecer (pengecer) untuk dijual lagi di kios-kios.
• Niat Perkosa Seorang Gadis, Pria Ini Langsung Kabur saat Korban Ngaku Terkena Virus Corona
• Mantan Keuchik di Abdya yang Ditahan Kasus Dana Desa Sempat Dikabarkan Diculik, Begini Kata Kapolres
• Tiga CJH Lhokseumawe Meninggal Dunia, Ini Jumlah Sementara yang Sudah Pasti Tunda Keberangkatan
Kalau untuk masyarakat kecil harus antrean dan hanya dikasih satu tabung, sedangkan untuk pedagang pengecer dijual dalam jumlah yang banyak, tidak perlu antrean.
"Biasanya pihak pangkalan menjual kepada pedagang pengecer lebih dari satu tabung, bahkan dengan becak, penuh tabung elpiji 3 kg dalam becak," kata Abdullah, warga Juli.
Katanya, pengecer menjualnya di kios-kios dengan harga mencapai Rp 30.000-Rp 35.000 per tabung.
"Kami masyarakat kecil berharap aparat penegak hukum, dapat menertibkan kembali pangkalan yang menjual elpiji 3 kg kepada pengecer dengan jumlah yang banyak," pinta Abdullah.
Selain itu, aparat juga harus segera menindak tegas pedagang pengecer yang menjual elpiji 3 kg dengan harga yang sangat mahal.(*)
• Daftar Harga Terbaru HP Xiaomi Februari 2020, Harga Termurah Hanya Rp 900 ribuan
• Uji Virus Corona, Jepang Karantina 3500 Orang di Kapal Pesiar, Belum Diketahui Apakah Ada WNI
• Soal Gugatan UU Lalu Lintas & Lampu Motor Jokowi Mati, Penggugat: Harusnya Semua Sama di Mata Hukum