Jurnalisme Warga
Menikmati Indahnya Pantai Ketapang Calang
TIM Sosialisasi Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh Barat, dikerahkan ke seluruh

OLEH MUKHSINUDDIN, M.M., Koordinator Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Meulaboh, Aceh Barat, melaporkan dari Calang, Aceh Jaya
TIM Sosialisasi Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Aceh Barat, dikerahkan ke seluruh kawasan wilayah pantai barat selatan Aceh (Barsela) untuk melakukan sosialisasi ke semua sekolah dan madrasah yang ada di kawasan ini. Tim memulai perjalanannya sejak 27 Januari 2020 hingga awal Februari ini.
Kami sebagai tim yang ditugaskan oleh kampus ke Aceh Jaya, berangkat menuju Calang, ibu kota Kabupaten Aceh Jaya. Kami jalankan tugas mulia ini di sekolah dan madrasah yang terdapat di Aceh Jaya selama dua hari.
Satu tim kami berangkat dari Meulaboh pada pagi hari. Kecamatan pertama yang kami singgahi adalah Kecamatan Teunom, kemudian Panga. Kami sosialisasi di Madrasah Aliyah Negeri Teunom, SMA Teunom, SMK Teunom, kemudian lanjut ke SMA Panga, dan MAS Panga.
Kami langsung masuk ke dalam kelas kemudian bersama para siswa melakukan diskusi tentang cara masuk perguruan tinggi dan mendapatkan Beasiswa Bidikmisi.
Tepat pukul 12.30 WIB kami istirahat dan menunaikan shalat Zuhur di masjid, kemudian makan siang dengan menikmati ikan segar yang dipanggang. Maknyus euy.
Seusai sosialiasi di Kecamatan Panga kami pun bergerak ke Calang. Misinya masih sama: menyosialisasikan keberadaan Kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan prodi-prodi apa saja yang menerima mahasiswa baru tahun ini.
Dalam perjalanan ke Calang yang daerahnya dominan pesisir, tampak nyata keindahan alam laut yang bagaikan sepotong taman surga. Tempat-tempat wisata alamnya yang luar biasa eksotis sebagai anugerah dari Allah Yang Mahakuasa.
Para penikmat wisata pantai tak perlu khawatir kalau ke Aceh Jaya, karena di wilayah ini di sepanjang jalannya bisa kita nikmati dengan leluasa laut nan biru. Salah satu pantai yang menawan di sini adalah Pantai Ketapang yang terletak di Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Pantai Ketapang ini berada di Km 145 dari Kota Banda Aceh. Sepanjang perjalanan menuju Calang dari Meulaboh kami leluasa menikmati keindahan laut yang ada di daerah Ketapang. Pantai ini memiliki pesona yang mampu membuat pengunjung betah berlama-lama. Belum lagi bagi orang yang hobi memancing, mereka pasti tak akan beranjak sebelum mendapat ikan di laut Ketapang ini.
Jalan menuju antai Ketapang baru saja selesai dikerjakan Pemkab Aceh Jaya. Sampai ke atas bukit pun diaspal. Sedangkan di bawahnya tampak laut nan indah dan enak dipandang. Kami pun melakukan swafoto seperti yang dilakukan pengunjung lainnya. Rugi rasanya kalau tidak mengabadikan keindahan alam bahari di kawasan ini dalam bentuk foto dan video.
Menurut warga setempat, setelah jalan tersebut selesai diaspal, setiap sore masyarakat Calang selalu ramai membawa keluarganya ke sini sambil menunggu sunset. Puncak Bukit Ketapang adalah spot yang paling bagus untuk menikmati suasana matahari tenggelam.
Sepuluh menit perjalanan lagi dari pantai ini kita bisa melihat pelabuhan yang ada di Calang. Sekarang, Pelabuhan Kota Calang telah menjadi pelabuhan yang bisa disinggahi kapal-kapal besar. Bahkan di pelabuhan ini telah bersandar kapal dari Eropa untuk bongkar muat tiang pancang milik PLTU di Nagan Raya. Juga sudah dibangun tangki-tangki besar di kompleks pelabuhan untuk menampung minyak kelapa sawit (CPO) sebelum dikirim ke luar Aceh.
Bagi pembaca yang belum pernah ke Calang, di sini pascatusnami telah dibangun tugu yang megah dengan tulisan Selamat Datang di Kota Calang. Pada malam hari tugu ini gemerlap indah dengan lampu warna-warni yang enak dipandang.
Melihat Calang saat ini yang berkembang pesat seakan kawasan pesisir barat Provinsi Aceh ini tak pernah mengalami kerusakan parah akibat gempa dan tsunami pada tahun 2004. Faktanya, saat itu Calang termasuk kawasan yang paling porak-poranda dihantam tsunami. Hanya tersisa sedikit wilayah Calang saat itu dari amuk samudra yang bernama tsunami.