Berita Banda Aceh
Imam Maulana, Wisudawan Unsyiah yang Lulus tanpa KKN dan Skripsi
Alumni SMA Fatih Bilingual School ini pun menceritakan, bahwa keistimewaan tersebut tidak didapat secara cuma-cuma. Namun, ada usaha dan pengorbanan.
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Nurul Hayati
Alumni SMA Fatih Bilingual School ini pun menceritakan, bahwa keistimewaan tersebut tidak didapat secara cuma-cuma. Namun, ada usaha dan pengorbanan yang dilakukan.
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melalui Sidang Terbuka yang dipimpin Rektor, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng IPU kembali mewisuda 1.201 lulusan di Gedung AAC Dayan Dawood, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Rabu (5/2/2020).
Para lulusan tersebut merupakan Sarjana/Pendidikan Profesi/Spesialis/ Pascasarjana.
Dari ribuan lulusan itu, sebanyak 38 orang lulus dengan predikat pujian atau cum laude.
Dengan diwisudanya 1.201 lulusan baru tersebut, maka saat ini total alumni Unsyiah meningkat jadi 129.970 orang.
Menariknya, dari 1.201 lulusan yang diwisuda kemarin, terdapat satu orang mahasiswa yang lulus tanpa harus melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan tanpa harus menyelesaikan tugas akhir (skripsi).
Padahal, kedua hal tersebut merupakan syarat wajib yang harus dicapai setiap mahasiswa.
• Kejari Abdya Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi Perjalanan Fiktif Anggota DPRK Abdya
Agar dapat mengenakan toga dan berhak menyandang gelar sarjana.
Adalah Imam Maulana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter tahun 2015 yang mendapat pengecualian itu.
Ia merupakan satu-satunya lulusan yang memperoleh keistimewaan untuk tidak mengikuti KKN dan 'hadiah' pembebasan skripsi.
Kepada Serambinews.com, Kamis (6/2/2020), Imam meluapkan rasa syukurnya setelah meraih gelar sarjana kedokteran.
“Semua anugerah ini merupakan buah dari doa, ikhtiar, dan tawakkal serta peran orang-orang di sekitar saya” ucapnya.
Alumni SMA Fatih Bilingual School ini pun menceritakan, bahwa keistimewaan tersebut tidak didapat secara cuma-cuma.
Namun, ada usaha dan pengorbanan yang dilakukan.
• Dua Galian C Harus Ditutup, Rekomendasi Tim Gabungan Pemkab dan DPRK