Citizen Reporter
Pertautan Penting antara Hadramaut Yaman dan Aceh
Kota-kota itu dikelilingi gurun pasir, tetapi di sana terdapat sebuah keberkahan ilmu agama yang luar biasa.
Kemudian Syeikh Muhammad Marhaban bin Muhammad Saleh Al-Asyi, Syeikh Ahmad Khatib Langgin, dan lainnya.
Dua wilayah yang juga memiliki keterkaitan secara intelektual sufisme, di mana hal ini terlihat dari sanad keilmuan, pola pendekatan tasawuf yang digunakan, dan hasil-hasil karya tulis yang dihasilkan oleh para intelektual, baik di Aceh maupun Hadramaut.
• Pengurus KONI Subulussalam Dikukuhkan, Walkot Bintang: Program Kerja Harus Terukur dan Terlaksana
Salah satu tokoh intelektual Aceh pada abad ke-17 M yang namanya diabadikan menjadi salah satu kampus di Aceh adalah Syekh Nuruddin Muhammad Jailani bin Ali Ar-Raniry.
Beliau intelektual yang terinisiasi ke dalam Tarekat Aydrussiyah.
Penggunaan Aydrussiyyah merupakan sebuah penisbahan kepada tokoh sufi besar di Hadramaut yang bernama Habib Abdullah bin Abu Bakar Al-Aydrus (w.864 H) yang makamnya terletak di Zanbal, Tarim.
Dalam kitabnya berjudul Jawahir al-‘Ulum fi Kasyf al-Ma’lum, Syekh Nuruddin Ar-Raniry menjelaskan bahwa beliau berguru kepada tokoh Ba’alawi di India yang bernama Sayid Syarif Umar bin Abdullah Basayban (w. 1066 H).
Sanad keilmuan Syeikh Nuruddin Ar-Raniry bersambung sampai kepada Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawi.
Beliau merupakan penggagas Tarekat Alawiyah.
Seorang intelektual yang memiliki tulisan lebih dari 30 judul kitab dan pernah menjadi tokoh penting di Kerajaan Aceh Darussalam.
• Peringati Maulid, Bupati Sarkawi Santuni 76 Anak Yatim dan Piatu
Tentunya jaringan intelektual Tarekat Aydrussiyah melalui sanad Syeikh Nuruddin Ar-raniry menjadi salah satu yang memperkuat jaringan intelektual antara Aceh dan Hadramaut.
Searah dengan makam Habib Abdullah bin Abu Bakar Alaydrus terdapat makam tokoh sufi yang bernama Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad (w.1132 H).
Dalam kitabnya Tatsbitul Fuad menceritakan tentang seorang dari Aceh mengirimkan sebuah hadiah kepada beliau, tetapi tidak menyebutkan nama si pengirim hadiah atau pun bagaimana keterkatikan antara pengirim dengan beliau.
Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad hanya menyebutkan bahwa tokoh tersebut berasal dari Aceh dan sangat muhibbin kepada beliau.
Adakah kemungkinan bahwa habib memiliki murid yang langsung belajar kepada beliau yang berasal dari Aceh?
Sejauh ini belum ditemukan tokoh Aceh yang langsung belajar kepada Habib Abdullah bin Alwi Al-Hadad.