Berita Banda Aceh

BNN Kota Banda Aceh Ungkap Fakta Banyak Sabu Oplosan yang Dicampur dengan Pecahan Kaca Lampu

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menyibak fakta mengejutkan, yakni banyaknya peredaran sabu yang dikemas para bandar...

Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra ST MM MT. 

BNN Kota Banda Aceh Ungkap Fakta Banyak Sabu Oplosan yang Dicampur dengan Pecahan Kaca Lampu

 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh menyibak fakta mengejutkan, yakni banyaknya peredaran sabu yang dikemas para bandar narkoba dan dijual bebas kepada pengguna merupakan sabu oplosan atau sabu yang dicampur dengan bahan yang sangat berbahaya.

“Kami mendapatkan keterangan bahwa banyak sabu-sabu yang dijual, merupakan sabu oplosan yang dicampur dengan pecahan kaca lampu atau beling yang digiling dengan sangat halus,” kata Kepala BNN Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra ST MM MT, kepada Serambinews.com, Jumat (7/2/2020).

Menurutnya, sabu-sabu yang tidak dicampur saja sangat berbahaya bila dikosumsi, di samping mengandung kafein tinggi dan racun lainnya, sehingga dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada otak.

Bahkan bisa menyebabkan gangguan emosi dan memori. Lalu, bagaimana kalau sabu-sabu itu dicampur dengan benda berbahaya, seperti pecahan kaca lampu atau beling yang digiling sangat halus.

“Banyak keterangan selama ini ini yang kami dengar bahwa sabu-sabu itu dicampur dengan pecahan kaca lampu atau beling itu,” sebut Hasnanda.

Bupati Aceh Barat Kukuhkan Forum Aksi Genre

3 Kandidat Pengganti Lionel Messi Jika Tinggalkan Barcelona ke Man City, Guardiola Beri Pesan Ini

Puluhan Pecandu Narkoba Usia Produktif Direhab Jalan, Ini Pengharapan Kepala BNN Kota Banda Aceh

Tujuan sabu-sabu itu dicampur dengan pecahan kaca lampu atau beling, di samping bisa dijual murah, jumlah sabu-sabu yang dihasilkan juga akan banyak.

Sehingga jelas obsesi para bandar sabu-sabu tersebut mencari keuntungan lebih besar. Lalu, ungkap Hasnanda bisa dibayangkan apa  yang terjadi dengan para pengguna.

“Sabu-sabu tanpa dicampur saja sangat berbahaya, apalagi yang dicampur dengan  pecahan kaca lampu,” ungkap Hasnanda kembali mengulangi.

Ia pun berharap semua pihak untuk terlibat dalam upaya memutuskan mata rantai narkoba yang menjadi ancaman bagi generasi muda dan bangsa ini.

Karena menurutnya, narkoba sudah merambah ke gampong-gampong, lembaga pendidikan dan hampir semua sektor dan dikosumsi semua kalangan.

“Kondisi ini jelas menjadi kekhawatiran yang harus kita antisipasi. Bukan saja tugas instansi terkait, tapi bisa menjadi perhatian bersama,” harap Hasnanda.(*)

Tahun Ini, Distanbun Aceh Asuransikan Tanaman Padi di Kecamatan Bandarbaru Pidie Jaya

Atlet PON Aceh Batal Latihan ke Cina, Ini Penyebabnya

Turnamen Sepakbola HUT PSPU Jangka, Remaja Muara Batu Benam PSMS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved