Mantan Pilot Drone Ungkap Kekejaman Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing untuk Dibunuh
Brandon juga menyebut, ketika ia membom target yang ternyata anak-anak di Afghanistan, atasannya menukas yang dibom itu hanya anjing.
Ia memberitahu anggota parlemen di sana terkait program drone AS.
Pada Mei 2016, pembuat film dokumenter asal Norwegia, Tonje Hessen Schei, membawa kisah Brandon ini lewat program film “Drone – This is No Game”.
Setelah membuka keburukan program drone militer AS, Bryant mengaku keluarganya diancam.
Rumah ibunya didatangi dua pejabat AU AS.
Para perwira itu mengatakan ke ibunya, ia jadi target serangan ISIS.
Menurut kuasa hukum Bryant, ini contoh intimidasi kepada para peniup peluit kasus.
Baik Daily Mail maupun The Sun yang menuliskan kisah Brandon Bryant ini, belum menyertakan tanggapan atau reaksi dari Pentagon, CIA, maupun pemerintah AS.(Tribunjogja.com/xna)
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Kesaksian Mantan Pilot Drone yang Mengungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing untuk Dibunuhi