Berita Pidie Jaya
Penempelan Stiker PKH di Pidie Jaya jangan Sebatas Seremonial
Penempelan stiker PKH ini agar publik lebih mengetahui secara ril para penerima program pemerintah ini.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Penempelan stiker PKH ini agar publik lebih mengetahui secara ril para penerima program pemerintah ini.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Sosial Pidie Jaya didesak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay) untuk segera menuntaskan pemasangan stiker.
Jumlah stiker ini ada sebanyak 10.130 lembar.
Akan ditempel di rumah sasaran penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di 222 gampong.
T Guntara selaku anggota DPRK Pijay, kepada Serambinews.com, Minggu (9/2/2020) mengatakan, hingga saat ini penempelan stiker PKH hanya baru sebatas seremonial saja pada beberapa rumah di Kecamatan Meureudu pada Senin, 14 Januari 2020 lalu.
"Padahal secara keseluruhan jumlah penerima PKH mencapai 10.130 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 222 gampong dalam delapan kecamatan,"sebutnya.
• Lawan AC Milan, Inter Milan Pasang Lencana Khusus untuk Korban Virus Corona
• 8 Fakta Pria Pencekik Polisi, Pelaku Bawa Pisau dan Senjata Sengat Listrik hingga Mengaku Khilaf
• Air Berwarna Merah Darah Keluar dari Jalanan yang Retak di Turki, Apa yang Terjadi?
Penempelan stiker PKH ini agar publik lebih mengetahui secara ril para penerima program pemerintah ini.
Hal ini sebenarnya telah dilakukan oleh kabupaten/kota lainnya lebih awal.
Sehingga Dinsos Pijay juga musti mengikuti langkah tersebut. Artinya lebih cepat lebih baik.
Selain itu, dengan adanya penempelan stiker ini akan diketahui oleh masyarakat apakah benar penerima PKH dari kalangan benar-benar miskin atau justru orang tergolong mampu sehingga, melahirkan penyanggahan atau koplaim warga.
"Tentunya ini akan melahirkan reaksi masyarakat dan juga berdampak bagi kalangan mampu akan segera mengundurkan diri karenan tekanan sosial,"jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Pijay, Rapiati SE melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Kabid-Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Pijay, Muhammad SKM kepada Serambinews.com, Minggu (9/2/2020) mengatakan, penempelan stiker PKH ini dilakukan secara serentak oleh 35 petugas secara serentak pada Senin (10/2/2020) di delapan kecamatan.
"Saya nyakin dengan kekuatan sebanyak 39 tenaga pendamping PKH kabupaten dapat menyelesaikan tugas ini dalam rentang waktu 30 hari atau maksimal 45 hari ke depan tergantung jumlah gampong dalam setiap kecamatan,"ujar Muhammad.
Sebenarnya sejak pekan sebelumnya upaya ini dapat dilajukan namun terkendala beberapa hal secara tehnis maka penempelan stiker ini dapat dilakukan secara serentak pada pekan mendatang.
Disebutkan Muhammad bahwa penyaluran bantuan PKH sejak 2019 lalu pada empat tahap terungkap sebanyak 819 Kepala Keluarga (KK) telah mandiri dan mengundurkan diri atau tidak lagi menjadi penerima manfaat PKH.
"Selama penyaluran program ini (PKH) Pijay dalam setahun lalu mampu menurunkan angka kemiskinan dari 10.557 menjadi 9.738 KK dalam artian bahwa ada 819 KK telah mandiri atau dengan kata lain Pijay telah berhasil menurunkan angka kemiskinan,"jelasnya. (*)