Berita Banda Aceh
DPRK Banda Aceh Imbau Warga tak Rayakan Hari Valentine Karena Bukan Budaya Islam
Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Musriadi mengingatkan masyarakat Kota Banda Aceh untuk tidak merayakan hari valentine pada 14 Februari 2020, besok.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Musriadi mengingatkan masyarakat Kota Banda Aceh untuk tidak merayakan hari valentine pada 14 Februari 2020, besok.
Menurutnya, hari kasih sayang yang sering dirayakan kaum muda itu bukanlah budaya Islam.
“Kami meminta kalangan generasi muda, mahasiswa, siswa dan seluruh masyarakat muslim Kota Banda Aceh agar tidak merayakan Valentine's Day dalam bentuk apa pun, karena bertentangan dengan syariat Islam dan bukan budaya Aceh,” katanya kepada Serambi, Rabu (12/2/2020).
• Razia Satuan Lalu Lintas Polresta Banda Aceh Temukan 4 Kg Ganja, Sepmor Ditinggalkan Pelaku Kabur
• Tanggal 16 Februari, 13 Mahasiswa Aceh di Natuna Akan Dipulangkan
• Jamwas Minta Jaksa di Kejati Aceh Tingkatkan Kepercayaan Publik
Ia mengapresiasi Wali Kota Banda Aceh yang sudah mengeluarkan seruan agar generasi muda, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat muslim, tidak merayakan hari kasih sayang tersebut dalam bentuk apa pun. Seruan itu sendiri dikeluarkan dalam rangka menjaga aqidah masyarakat muslim di Banda Aceh, terutama kalangan generasi muda.
“Seruan Wali Kota ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh menegakkan dan melaksanakan syariat Islam serta mewujudkan Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam kesempatan itu, Musriadi juga mengingatkan pihak perhotelan maupun penginapan, restoran, warung kopi, dan tempat hiburan lainnya agar tidak memfasilitasi kegiatan hari valentine. Begitu juga kepada pimpinan perguruan tinggi dan kepala sekolah melarang mahasiswa dan pelajar yang ingin merayakan hari valentine. (*)