Harga Masker di Indonesia jadi Sorotan Media Asing, Lebih Mahal Ketimbang Emas

harga sekotak masker N95 di Pasar Pramuka telah mencapai harga Rp 1,5 juta, meningkat tujuh kali lipat.

Editor: Amirullah
Shanghaiist
ILUSTRASI - Seorang pengusaha asal Taiwan terancam hukuman penjara atau denda karena menyembunyikan gejala virus corona yang dideritanya dari pihak berwajib. 

Meskipun hingga artikel tersebut diterbitkan pada Rabu (12/2/2020) Indonesia belum mengonfirmasi kasus virus corona, masyarakat ramai-ramai membeli masker N95.

Selain Straits Time dan mothership, media Reuters juga tutur menyoroti kenaikan harga masker di Indonesia.

Reuters menuliskan harga masker di Indonesia telah naik sebanyak 10 kali lipat dari harga normal.

Menurut Kepala YLKI, kenaikan harga terjadi karena ada oknum-oknum yang menimbun masker.

Tak Tahan Bully, Abash Akhirnya Blak-blakan Soal Identitas Asli Dia dan Lucinta Luna Sebenarnya

Seorang Pejabar Korea Utara Ditembak Mati karena Langgar Masa Karantina Virus Corona

Kasus Istri Bacok Suami Berkali-Kali Saat Tidur, Polisi: Pelaku Berdalih Mimpi Suaminya Dililit Ular

Razia Hari Valentine, Kakek dan Nenek Kepergok Satpol PP Berduaan di Kamar Hotel

Harga Bawang Putih dan Hand Sanitizer juga Melonjak

Wabah virus corona memicu harga barang kebutuhan pokok hingga sejumlah barang perlengkapan medis melambung.

Indonesia banyak mengimpor bawang putih dari China, tempat virus corona pertama kali merebak.

Menurut data Biro Pusat Stastistik (BPS) tahun 2019, realisasi impor bawang putih sebesar 465.340 ton atau senilai 529,97 juta dollar AS.

Sekitar 90 persen dari angka itu dipenuhi dari China.

Pemerintah menutup sementara impor bawang putih dari China karena beredarnya isu virus corona.

Hal itu langsung memengaruhi harga bawang putih di pasaran.

Direktur Kebijakan Persaingan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Taufik Ahmad mengatakan, harga bawang putih sudah mulai melambung sejak 2 Januari 2020.

Kini harga bawang putih di pasar mencapai Rp 80.000 per kilogram.

Mulai 2 Januari sampai 12 Februari 2020 terjadi lonjakan harga yang signifikan dari Rp 35.000 menjadi Rp 55.000 - Rp 60.000 per kg.

Kemudian naik terus ke harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kg.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved