Virus Corona Serang China

Para Ilmuwan Tegaskan Virus Corona Bukan Rekayasa Genetika, Ini Alasannya

menurut seorang ilmuwan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona direkayasa secara genetik di laboratorium

Editor: Muhammad Hadi
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

Laboratorium tersebut dibangun pada tahun 2017 dengan sistem keamanan yang tinggi.

Jurnalis China Ini Mendadak Hilang Setelah Unggah Rekam Tumpukan Mayat Korban Virus Corona di Wuhan

Melansir tulisan dari Dailymail.co.uk, Tim Treven, Konsultan Keamanan Hayati dari Maryland sebelumnya sudah memberi peringatan resiko bagi laboratorium tersebut.

Menurutnya, budaya rahasia masyarakat China dapat menimbulkan resiko bagi laboratorium tersebut.

Sedangkan struktur yang terjadi saat ini ialah, setiap orang merasa bebas untuk berbicara dan keterbukaan mencari informasi yang penting.

Isu yang paling umum dan menjalar luas ialah keyakinan bahwa virus coorona berasal dari kelelawar.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, sebuah penelitian menyebutkan bahwa 96% virus ini identik dengan hal yang ditemukan pada kelelawar.

Keji! Bayi 6 Bulan Tewas Dimutilasi Orangtuanya jadi 3 Bagian, Jasad Dibuang ke Sumur

Virus tersebut kemudian menyebar ke manusia melalui hewan perantara yang diperoleh dari pasar ternak.

Berdasarkan data yang diperoleh dari thewuhanvirus.com, hingga saat ini sebanyak 66.891 kasus terinfeksi corona dari 29 negara.

Angka kematian mencapai 1.523 jiwa dari total 29 negara.

Sementara kasus yang terjadi di negara asal wabah tersebut, China, angka infeksi sebanyak 66.279 kasus, kematian sebanyak 1.520 kasus dan yang telah disembuhkan sebanyak 7.635 kasus.(*)

Dokter Li Wenliang Tewas, Pernah Temukan dan Sebut Bahaya Virus Corona Akhir Desember Lalu

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved