Berita Aceh Tamiang
Jelang Kemarau, Dandim Ingatkan Ancaman Karhutla di Aceh Tamiang
Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih ada
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih ada, terlebih dalam waktu dekat Aceh Tamiang akan menghadapi musim kemarau.
Ancaman potensi karhutla ini disampaikan Deki di hadapan unsur Forkopimda saat membahas Optimalisasi Pencegahan, Penanganan Kebakaran Hutan Dan Lahan di Aceh Tamiang di tahun ini di gedung SKB Karangbaru, Rabu (19/2/2020).
Deki mengungkapkan saat ini secara nasional setiap harinya hutan dan lahan yang terbakar menyentuh 100 lokasi.
• Ini Nama-nama Pekerja PT SPS yang Menjadi Korban Kebakaran Harta Benda
Kondisi ini menjadi perhatian internasional karena kawasan hutan masih menjadi andalan sebagai paru-paru dunia.
“Indonesia masih menjadi paru-paru dunia, tapi setiap hari lokasi kebakaran menyentuh 100 lokasi. Ini sungguh memprihatinkan,” kata Deki.
Dia pun menegaskan dirinya bersama Kapolres bagian dari institusi yang terlibat dalam Pemerintahan Aceh sehingga memiliki tanggung jawab dalam setiap kondisi.
Apalagi khusus kasus karhutla, Presiden Joko Widodo yang sudah mengeluarkan amanah akan mencopot Pangdam dan Kapolda bila tidak mampu mengatasi karhutla.
“Yang punya wilayah bupati, yang punya provinsi gubernur, tapi yang dicopot Pangdam dan Kapolda. Kepala BPBD pun tidak dicopot. Artinya kami memiliki tanggung jawab mengetahui setiap perkembangan dan melaporkannya ke komando atas,” tegasnya.
• BNNK Langsa Kukuhkan Agen Pemulihan Narkoba
Dia berharap sosialisasi ancaman karhutla perlu terus dilakukan, terlebih BMKG sudah memprediksi terjadi musim kemarau pada April hingga Juli.
Perusahaan perkebunan dimintanya juga ikut berperan dengan mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sekda Kabupaten Aceh Tamiang, Basyaruddin yang mewakili Bupati Mursil dalam kegiatan itu sepakat menyatakan kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab bersama dan perlu sinergitas.
Dia juga mendorong agar aparatur pemerintah terbawah turut berandil dalam memberikan informasi sekaligus pemahaman kepada masyarakat.
• VIDEO - Setelah Diancam, Kantor Keuchik di Lhokseumawe tak Berani Difungsikan Lagi
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Syahri menyampaikan kegiatan yang mereka inisiasi ini merupakan tindaklanjut dari arahan Jokowi pada saat rapat BNPB, 4 Februari 2020.
Kebakaran hutan dan lahan dinilai telah menjadi isu strategis yang tidak bisa dikesampingkan.