Kata Menteri LHK, Tiga Pulau di Aceh Dikerjasamakan dengan UEA

Tiga pulau di Aceh, yakni Pulau Simeulue, Pulau Banyak di Aceh Singkil dan Pulau Aceh di Aceh Besar, diusulkan oleh Kementerian Lingkungan ...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar bersama dua wakil rakyat Aceh, Muslim dan TA Khalid di Komisi IV DPR RI, Rabu (19/2/2020). 

Kata Menteri LHK, Tiga Pulau di Aceh Dikerjasamakan dengan UEA

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tiga pulau di Aceh, yakni Pulau Simeulue, Pulau Banyak di Aceh Singkil dan Pulau Aceh di Aceh Besar, diusulkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) sebagai daerah tujuan wisata yang dikerjasamakan dengan Uni Emirat Arab (UEA).

"Kita dorong tiga pulau tersebut untuk dikerjasamakan dengan UEA," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar menjaeab Serambinews.com, seusai Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menurut Menteri Siti, pihak UEA menginginkan adanya pulau yang dimasukkan dalam rencana kerjasama investasi tersebut. "Pokoknya dorong dan perkuat ke tiga pulau tersebut," lanjut Siti Nurbaya.

Sehari sebelumnya, Menteri Siti juga menginformasikan hal itu dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI. Saat itu Menteri Siti saat iru menanggapi usulan senator Aceh, yang juga Wakil Ketua Komite II DPD, Abdullah Puteh agar menjadikan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai destinasi pariwisata prioritas.

"Sebelum ini KLHK telah mendaftarkan juga tiga kawasan di Aceh, yaitu Pulau Banyak di Aceh Singkil, Pulau Semelue di Simeulue dan Pulau Aceh di Aceh Besar menjadi destinasi-destinasi wisata yang akan dikerjasamakan dengan investor asing, salah satunya dengan Uni Emirat Arab (UEA)," kata menteri.

Aceh Butuh Banyak Entrepreuneur Dibanding Politisi, Agar Bangkit dari Kemiskinan

VIDEO - Bupati Kunjungi Bocah Alami Penuaan Dini di Nagan Raya

Pada kesempatan itu, Menteri LHK juga menyatakan akan berkunjung untuk meninjau Taman Mangrove yang telah berhasil dibina oleh Wali Kota Langsa pada waktu yang tepat dan sesegera mungkin.

Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya telah menyepakati rencana investasi di Indonesia sebesar US 22,89 miliar dolar  atau setara Rp 314,9 triliun (kurs Rp14.000) dengan Indonesia.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menargetkan, dana investasi dari UEA untuk Aceh US$3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.

Nova Iriansyah mengatakan, pihak UEA berencana mengucurkan dana tersebut untuk sektor properti antara lain yang menunjang pariwisata, Industrial Estate dan Islamic Development Estate.

Plt Nova Iriansyah berharap investasi UEA juga menyasar sektor lainnya yang terbuka lebar di Aceh seperti pada bidang agrobisnis, halal food hingga petrochemical.

Kesepakatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerja sama antarpemerintah dan business to business (B to B) di bidang pendidikan, pertanian, pendidikan agama, investasi dan berbagai bidang lainnya.(*)

Honorer dan Tenaga Kontrak di RSUD dr Fauziah Bireuen yang tidak Masuk Kerja akan Dipecat

Belasan Ribu Warga Abdya belum Kantongi e-KTP, Ini Permintaan Disdukcapil

Barak PT SPS Terbakar, Polisi di Nagan Raya Lakukan Pemeriksaan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved