Laptop Dicuri dalam Bus, Korban Tak Merasa Aneh karena Tas Masih Berat, Padahal Diganti Kertas 1 Rim
Korban mengaku sempat meninggalkan ransel berisi laptop miliknya itu di dalam bus.
SERAMBINEWS.COM - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang korban pencurian laptop.
Ia menceritakan laptopnya dicuri saat sedang dalam perjalanan menggunakan bus malam.
Korban mengaku sempat meninggalkan ransel berisi laptop miliknya itu di dalam bus.
Setelah kembali, ia mengaku tak merasakan keanehan apapun karena tasnya masih terasa berat.
Korban mengira laptopnya masih aman di dalam tas.
Kisah ini terungkap saat korban membagikan pengalamannya tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (16/2/2020) lalu.
"KECOPETAN LAPTOP DIGANTI KERTAS 1RIM.
BUS NUSANTARA, RUTE MALANG-PATI-SEMARANG.
Bisa dibaca sebagai pembelajaran biar ga ada lagi yang kayak saya.
Dan siapa tau ada yang bantu nemukan laptop saya ini dimanapun." tulisnya pemilik akun Twitter @aqillazi, Minggu.
• Anak Warga Aceh di Malaysia Dibawa Kabur Pengasuh, Murshidah Berharap Bisa Jumpa Kembali dengan Alvi
• Cara Isi Data Sensus Penduduk 2020 Online Melalui sensus.bps.go.id, Siapkan Dokumen Ini
Unggahan itu pun sontak menyedot perhatian warganet.
Hingga Rabu (19/2/2020) pagi, unggahan tersebut telah dibagikan sekitar 4.500 kali dan disukai sekitar 4.000 orang.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah mengaku bahwa kejadian itu ia alami sendiri pada Selasa (11/2/2020) lalu.
"Iya, saya sendiri yang mengalami," kata Aqilla Firdausi melalui pesan langsung di Twitter pada Tribunnews.com, Selasa siang.
Ia pun mengungkapkan, selama berada dalam bus ia sama sekali tak menyadari laptopnya telah dicuri.
Pasalnya, ransel yang ia bawa itu masih terasa berat sehingga ia mengira laptopnya masih aman di dalamnya.
Aqilla mengatakan ia baru menyadari laptopnya hilang ketika sudah tiba di hotel.
"Iya (baru tahu ketika sudah sampai) karena nggak kerasa ada yang aneh, tasku masih berat," ungkapnya.
• Potongan Lidah dan Janin Ditemukan di Rumah Dokter Mulut, Ada yang Sudah Diawetkan 50 Tahun Lalu
• 6 Kurir Asal Aceh Ditangkap, Sembunyikan 4 Kg Sabu di Sepatu Boot, Dijanjikan Imbalan Rp 160 Juta
Kronologi Lengkap
Lebih lanjut, Aqilla pun menceritakan kronologi kejadian tersebut secara lengkap.
Menurut Aqilla, ia berangkat dari Malang menuju Pati pada Selasa (11/2/2020), sekitar pukul 19.30 WIB, menggunakan bus rute Malang-Pati-Semarang.
Sekitar pukul 00.00 WIB, bus berhenti di sebuah rumah makan yang berlokasi di Tuban.
Karena merasa kerepotan jika harus menurunkan ranselnya, Aqilla memutuskan meninggalkan ransel tersebut di kursinya.
Aqilla mengetahui, di dalam bus tersebut terssa dua penumpang perempuan yang tidur di kursi depan.
"Aku nggak curiga sama sekali karena mereka tidur," kata dia.
Sekitar tiga puluh menit turun dari bus, Aqilla pun kembali.
Ia mengambil ranselnya dari kursi dan meletakkannya ke kaki.
"Aku nggak merasa aneh karena ya memang nggak ada yang aneh di tasku, tetap terasa berat," ujarnya.
Singkat cerita, Aqilla kemudian baru menyadari laptopnya hilang saat ia hendak mulai kerja.
Saat Aqilla ingin mengambil laptopnya, ia terkejut melihat bungkusan plastik hitam semacam barang yang akan dipaketkan.
"Rapi banget bungkusannya, ternyata isinya kertas satu rim," cerita dia.
"Lemes deh waktu itu," sambung Aqilla.
Aqilla pun kemudian langsung menginformasikan pada anggota Komunitas Peduli Malang di sebuah grup Facebook.
Menurut Aqilla, banyak yang mengatakan bahwa mereka mengalami kejadian serupa.
"Aku setiap hari aktif di media sosial tapi belum pernah baca modus pencurian semacam ini," tutur Aqilla.
Sementara itu, Aqilla mengaku tidak ada keinginan untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Namun ia berharap, pengalaman yang ia bagikan ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap modus-modus pencurian.
Berharap Laptopnya Kembali
Melalui akun Twitternya, Aqilla mengaku masih berharap laptop kesayangannya itu dapat kembali.
Bahkan ia akan membayar uang tebusan yang diminta oleh pencuri laptop ASUS N46VJ tersebut.
Pasalnya, Aqilla menuturkan, laptop itu berisi data-data penting yang menyangkut pekerjaannya.
Diketahui, Aqilla saat ini sering menerima pesanan desain dan ilustrasi dari para pelanggan.
Ia pun selalu menyelesaikan pekerjaannya menggunakan laptop tersebut.
Lantaran laptopnya hilang, Aqilla bun berusaha untuk kembali membuat desain dan ilustrasi yang semula tersimpan di laptopnya.
"Aku manfaatin waktuku sekarang buat bikin aset-aset desainku yang hilang karena belum sempat saya backup," ungkap Aqilla.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Laptop Hilang, Diganti Kertas 1 Rim, Korban: Tidak Merasa Aneh karena Tas Masih Berat