Plt Gubernur Kunker ke India

Plt Gubernur Aceh Kunker ke India, Anggota DPRA Berharap Nova Besuk Nelayan Aceh di Andaman 

Iskandar Usman Al Farlaky meminta Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang saat ini sedang berada di India agar membesuk 25 nelayan Aceh yang kini ditah

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Anggota DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky, yang juga Sekretaris Komisi V DPRA bertemu dengan keluarga nelayan Aceh Timur yang ditahan di Thailand di Aula UPTD PPN Idi, Kamis (13/2/2020) 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky meminta Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang saat ini sedang berada di India agar membesuk 25 nelayan Aceh yang kini ditahan di Andaman, India.

Para nelayan ini ditahan otoritas India karena dianggap melanggar batas laut negara.

“Kita ketahui, Plt Gubernur dan beberapa pejabat Aceh saat ini sedang berada di India dalam rangka kunjungan kerja. Saya berharap Plt Gubernur jangan meninggalkan India sebelum membesuk para nelayan Aceh yang ditahan di Andaman,” kata Iskandar yang juga Sekretaris Komisi V DPR Aceh, Rabu (19/2/2020).

Selesai Dibangun, Pendopo Bupati Agara tak Ditempati, Ini Penjelasan Sekda

Ini Susunan Direksi dan Komisaris Baru BRI, Ada Wakil Menteri Jokowi Hingga Politisi PDIP

Kuah Beulangong Kari Kambing Giga Salah Satu Menu Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Kesukaan Pak Jokowi

Iskandar meminta Plt Gubernur Aceh juga memberikan perhatian besar kepada nelayan Aceh yang ditahan di Andaman, sebagaimana perhatian untuk mahasiswa Aceh di Wuhan, Cina yang terdampak virus corona.

Ia juga berharap Plt Gubernur dapat bertemu langsung dengan para nelayan Aceh yang ditahan di sana.

“Karena dengan begitu, Plt bisa mendengar curhat para nelayan ini. Mereka warga Aceh juga yang butuh perhatian dari Pemerintah Aceh. Mumpung sedang di India, tidak salah jika Plt Gubernur berkunjung ke lokasi nelayan Aceh ditahan. Tak etis jika mereka dibelakangi,” kata politisi Partai Aceh ini.

Menurut Iskandar, jumlah nelayan Aceh yang ditahan di luar negeri saat ini mencapai 59 orang. Jumlah ini berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Panglima Laot Aceh. Adapun rinciannya, 33 orang ditahan di Thailand, 25 orang di Andaman, India, serta 1 orang di Myanmar.

“Plt harus mendengarkan curhatan hati nelayan ini. Mereka punya keluarga di Aceh. Punya anak istri, minimal kalau belum bisa dibawa pulang ke Aceh, kasih uang saku ke mereka, kasihan kondisi rakyat Aceh begini," ujarnya. 

Iskandar sebelumnya juga sempat bertemu dengan sejumlah keluarga nelayan yang kini ditahan di Thailand. Mayoritas keluarga nelayan yang ditahan adalah keluarga miskin serta memiliki anak yang masih kecil. Iskandar menilai, Pemerintah Aceh belum serius dalam mengadvokasi kebebasan para nelayan ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved