Viral Polisi Sujud di Kaki Ayahnya Tukang Sate, Ibu Mohammad Risky Ceritakan Perjuangan Sang Anak
Risky cuma bilang, 'saya minta restu dari orangtua, kalau orangtua merestui insyallah pasti ada jalan'," kata Sumarni, Rabu (19/2/2020).
"Saya cuma dengar cerita dari orang," kata Sumarni sambil terkekeh mengingat dirinya yang begitu ketinggalan informasi.

Sumarni kemudian bercerita, tidak menyangka anaknya bisa lolos seleksi sekolah kepolisian.
"Dia bilang sama saya kalau mau daftar polisi, tapi saya bilang uangnya dari mana nak.
Risky cuma bilang, 'saya minta restu dari orangtua, kalau orangtua merestui insyallah pasti ada jalan'," kata Sumarni, Rabu (19/2/2020).
Risky memang berasal dari keluarga sederhana.
Sejak lahir dia tinggal di sebuah rumah papan di Jalan DR Wahidin.
Jalan menuju ke rumah Risky hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
Karena itu, Risky bercita-cita ingin membeli rumah untuk orangtuanya jika sudah menjadi polisi.
"Saya sebagai orangtuanya hanya bisa berdoa, apa yang menjadi keinginannya bisa terwujud," harap Sumarni.
Penuturan ibunya, Rizky merupakan anak penurut.
Di lingkungan rumahnya, dia termasuk anak yang ramah dan sopan.
Saat ditanya soal persiapan pelantikan anaknya sebagai polisi, Sumarni dan Supriyadi mengaku sudah siap untuk datang dengan baju terbaik mereka.

Sumarni menceritakan, keluarganya adalah adalah yang sederhana.
Suaminya, Supriyadi, bekerja sebagai penjual sate dan gado-gado keliling.
Dirinya tidak menyangka, di awal bulan Maret 2020 nanti Risky akan dilantik dan resmi menjadi seorang polisi.