Wawancara Eksklusif

Pakai Baju ‘Minion’ karena Takut Tertular Corona  

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Budi Sylvana menceritakan bagaimana di balik evakuasi dan observasi 238 Warga

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Pakai Baju ‘Minion’ karena Takut Tertular Corona   
IST
BUDI SYLVANA, Kepala Pusat Krisis Kemenkes

JAKARTA- Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr  Budi Sylvana menceritakan bagaimana di balik evakuasi dan observasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan. Serba cepat. Ia mengaku dalam waktu 1x24 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan harus dievakuasi, kemudian diobsdrvasi di Natuna selama 14 hari. Penjelasan lengkap Budi kepada Tribun Network akan diturunkan sebagai wawancara eksklusif bagian kedua (2-Habis) edisi Jumat (21/2/2020) hari ini.

Dalam waktu 24 jam?

Kita membagi tim. Semua yang berada dalam pesawat dari Wuhan ke Indonesia harus mengikuti protokol yang sudah kita susun.Banyak skenario-skenario yang kita buat untuk menjamin keamanan bersama.

Apa saja langkah-langkah observasi, yang berjalan selama 14 hari?

Ya observasi kan pertama untuk manusianya, kita meyakinkan tidak ada gejala corona virus. Lingkungan tempat kita observasi harus menjamin atau tidak boleh rusak, karena proses observasi.

Ada penanganan berbeda untuk WNI yang berusia 60 tahun dan 5 tahun?

Kita kelompokan, kalau yang satu keluarga kita kelompokan supaya hubungan lebih enak. Kalau single kita cluster-cluster per tenda.

Anda juga merasa ketakutan terkait corona?

Pasti ada. Awal kita mau berangkat, itu semua crew nanya, "Dok ini aman tidak?" Itu kami katakan, sepanjang skenario dan SOP yang diikuti, saya yakin kita aman. Tapi kalau ada yang mau melanggar SOP ini mundur, ada yang sakit harus mundur. Jadi semua harus mengikuti SOP yang kita buat, termasuk SOP pengaturan tempat duduk nantinya.

Misalnya nanti ada satu orang yang suspek corona, itu juga kita atur. Kita buat skenario sedemikian rupa, sehingga nanti kita bisa untuk se-safety mungkin saat proses evakuasi walaupun kita mengevakuasi orang sehat, bukan mengevakuasi orang sakit.

Saat ini masyarakat Indonesia takut dengan Corona?

Belum ada (corona). Setahu saya memang belum ada. Tidak usah ragu untuk ini. Indonesia punya standar tinggi untuk penanganan virus Corona. Jadi sebenarnya masyarakat tidak perlu takut. Mereka yang dievakuasi dari sana, di ruangan pun setiap hari selalu disemprotkan cairan disinfektan. Memperkecil kemungkinan risiko tertular. Itu sudah sesuai standar secara ilmiah.

Di pesawat ada SOP yang kita buat untuk petugas, itu harus menggunakan APD lengkap, baju minion kalau saya bilang. Itu pengalaman lucu juga. Jadi sepanjang dari Wuhan ke Indonesia, itu semua menggunakan pakaian minion termasuk saya. Tidak menyenangkan menggunakan pakaian itu, karena engap pakai pakaian astronot seperti itu.

APD lengkap itu harus digunakan. Sampai pilot saja sampai 10 jam menggunakan itu. Tidak lepas, saya sendiri tidak makan dan tidak minum selama 10 jam. Karena kalau saya makan, saya harus lepas pakaian minion saya.  Saya juga takut tertular, selama di pesawat. Di  dalam pesawat ruang sekecil itu kita bawa orang dari daerah epicenternya outbreak, luar biasa.

Ada tidak apresisasi dari pemerintah kepada tim yang bertugas di Natuna?

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved