Harimau Resahkan Warga

Harimau Muncul Lagi di Dekat Permukiman di Subulussalam, Warga: Melintas di Jalan Nasional

"Itu warga yang melihat harimau melompat pas depan mobilnya keringat dingin karena ketakutan," ujar Nasution

Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Penampakan sisa tubuh sapi ternak warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam yang dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) Sabtu (14/2/2020) pagi. 

Sebelumnya akhir tahun lalu tepatnya Oktiber 2019, seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) juga dilaporkan masuk ke areal perkebunan masyarakat Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Kehadiran hewan dilindungi ini membuat masyarakat terutama petani di Desa Bawan ketakutan beraktivitas di kebunnya.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Selasa (22/10/2019) satwa bertaring tajam tersebut mulai diketahui dari jejaknya. Namun ada pula informasi bahwa warga turut melihat harimau sumatera ini berkeliaran di perkebunan setempat. Harimau ini terlihat saat siang bolong.”Bukan jejak kaki saja, tapi ada warga yang melihat siang hari,” kata Andong Maha

Dikatakan, warga yang melihat harimau itu adalah nelayan pencari belut. Dia terkejut saat keluar dari kali setelah menyaksikan sosok harimau yang tak jauh dari lokasinya. Beruntung harimau tidak melukai sang pencari belut tersebut. Lokasi harimau yang dilihat langsung warga berada di Desa Bawan perkempungan lama. Kemudian, untuk jejak kaki harimau ditemukan di areal pertanian dan perkebunan Bawan perkampungan baru.

Menurut Andong meski belum melukai hewan ternak tapi dikabarkan harimau ini menerkam seekor anjing milik pemburu babi hutan yang berkeliaran di perkebunan warga. Warga pun terutama petani di Desa Bawan dan sekitarnya mulai cemas untuk beraktivitas di kebun. Apalagi, jarak kebun warga dengan perkampungan tidak begitu jauh sehingga juga dapat membahayakan hewan ternak mereka.

Sekadar informasi, Desa Bawan berbatasan dengan Desa Pasir Belo yang berada dekat kawasan hutan ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Di TNGL selain harimau juga terdapat gajah sumatera termasuk badak. Tahun 2015 lalu, seorang warga yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kebun, Hariyadi (50), dilaporkan tewas akibat diinjak gajah di areal perkebunan Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Lantaran itu, warga meminta agar pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkap atau menghalau harimau sumatera tersebut. (**)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved