Berita Banda Aceh
#GojekKenapa Sempat Puncaki Trending Twitter, Ini Penjelasan Resmi Gojek Indonesia
Tagar #GojekKenapa menjadi trending topik pembicaraan di twitter pada hari Kamis, 20 Februari 2019 untuk wilayah Indonesia.
Tagar #GojekKenapa menjadi trending topik pembicaraan di twitter pada hari Kamis, 20 Februari 2019 untuk wilayah Indonesia.
Laporan Yeni Hardika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Empat hari lalu, media sosial twitter sempat dihebohkan dengan sistem baru Gojek Indonesia.
Tagar #GojekKenapa menjadi trending topik pembicaraan di twitter pada hari Kamis, 20 Februari 2019 untuk wilayah Indonesia.
Melalui cuitan dengan menggunakan tagar itu, netizen mengeluhkan sistem baru Gojek yang dinilai merugikan para driver, khususnya driver prioritas .
Di samping mengungkapkan keluhan, tweets yang dilayangkan oleh para pengguna twitter juga mengharap jawaban dan solusi dari pihak Gojek Indonesia.
Berikut adalah pernyataan yang diberikan oleh Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinda via WhatsApp kepada Serambinews.com hari ini, Senin (24/2/2020).
• Siswa dan PNS Sumbangkan Bantuan untuk Guru Honorer, Akibat Rumahnya Hangus Dilalap Api
• GeRAK Dorong Polda Aceh Lakukan Penyelidikan Kembali Kasus Dana KIP Agara, Ini Penjelasan Askhalani
• VIDEO - Google Luncurkan Grow With Google Indonesia, Peluang Maju Bersama di Era Digital
“Perlu kami luruskan, bahwa tidak ada akun prioritas atau sistem pemerataan order di Gojek.
Sistem Gojek memastikan seluruh mitra driver memiliki kesempatan untuk menyelesaikan order dari konsumen dengan kemungkinan tercepat," kata Teuku Parvinda.
Teuku Parvinda menjelaskan sistem Gojek mempertimbangkan beberapa hal.
Di antaranya intensitas dan aktivitas konsumen, riwayat penyelesaian order dari mitra driver dan konsumen, dan radius/ jarak.
Gojek tidak pernah membatasi mitra untuk mendapatkan order di area dan waktu tertentu, maupun jumlah tertentu.
Seluruh mitra berhak mendapatkan order di manapun dan kapan pun.
Menurut Teuku Parvinda, Gojek akan terus melakukan observasi terkait sistem alokasi order yang saat ini berlaku.
"Kami juga terus mengimbau mitra untuk tidak memilih-milih, melewatkan atau membatalkan order yang masuk, karena akan memengaruhi penilaian sistem ke akun mitra," jelas Teuku Parvinda.