Demi Buktikan Bumi Datar, Pendukung Teori Flat Earth Tewas dalam Kecelakaan Roket Buatan Sendiri

Pria berusia 64 tahun tersebut akhirnya meninggal dunia setelah roket buatannya mengalami kecelakaan di California.

Editor: Amirullah
AP via Telegraph
Mike Hughes dan roket buatannya untuk buktikan bumi datar 

Roket tersebut bahkan mencapai kecepatan 563 kilometer perjam sebelum Hughes menarik parasutnya.

Roket tersebut mendarat dengan keras hingga memecahkan moncongnya menjadi dua.

"Benda ini ingin membunuh Anda dengan 10 cara berbeda," ujar Hughes.

"Apakah saya senang melakukannya? Saya kira ya.

Saya akan merasakannya di pagi hari.

Saya tidak akan bisa bengun dari tempat tidur," imbuhnya.

Roket milik Hughes hanya meluncur sekitar tiga hingga empat menit.

Meski singkat, roket tersebut sempat mencapai 457 meter dari lereng tempatnya lepas landas.

Sebelumnya, Hughes mengaku pernah meluncur hingga ketinggian 410 meter di Arizona pada 2014.

Pada saat itu, ia juga jatuh dan harus mengalami pengobatan 3 hari untuk pulih.

Kejadian jatuhnya roket Hughes mendapat banyak tanggapan dari pengguna media sosial.

"Saya berharap dia tidak meledakkan sesuatu," ungkap Jerry Linenger, astronot NASA.

"Mencoba meluncurkan roket, seperti yang dilakukan oleh perusahaan luar angkasa, tidak semudah yang terlihat," tambah Linenger.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Tragis, Pendukung Teori Bumi Datar Tewas dalam Kecelakaan Roket Buatannya, 2 Kali Gagal Meluncur

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved