Lawan Virus Corona, China Akhirnya Larang Perdagangan dan Konsumsi Hewan Liar

Menanggapi masifnya wabah virus corona, Pemerintah China pun menyerukan, secara permanen melarang perdagangan dan konsumsi jenis-jenis hewan liar

Editor: Amirullah
kolase tangkap layar dailymail.co.uk
Viral video seorang perempuan Tiongkok tengah menyantap sup kelelawar. 

Sementara, larangan itu hilang setelah menakut-nakuti SARS mereda, netizen telah meminta pemerintah untuk membuat aturan ini menjadi permanen.

Baik Covid-19 dan SARS diyakini berasal dari pasar hewan liar China yang diatur secara longgar dan tidak higienis di mana banyak spesies disimpan di ruang yang sama, menyediakan lahan subur bagi virus berbahaya untuk melompat dari satu spesies ke spesies lain, bermutasi sepanjang jalan dan akhirnya menemukan inang manusia.

Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di mana wabah koronavirus terbaru ini diperkirakan mulai menjual berbagai jenis satwa liar dijual untuk konsumsi, termasuk anjing, ular, kura-kura, kelinci, monyet, musang, salamander raksasa, dan anak serigala.

Meskipun tidak jelas hewan mana yang merupakan sumber virus, Komisi Kesehatan Nasional China sekarang menduga bahwa hewan itu mungkin virus tersebut beralih dari kelelawar ke trenggiling dan ke manusia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul China Akhirnya Larang Perdagangan dan Konsumsi Hewan Liar, Ada Sanksi Berat Bagi Pelanggar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved