Harimau Mangsa Ternak
Desak BKSDA Tangkap Harimau Berkeliaran di Permukiman, Walkot Subulussalam: Masyarakat Terancam
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang ketika turun langsung ke Desa Singgersing, Rabu (26/2/2020) sore tadi.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE mendesak pihak Balai Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) wilayah II Subulussalam segera menanggulangi teror harimau sumatera yang saban malam masuk ke wilayah permukiman penduduk di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang ketika turun langsung ke Desa Singgersing, Rabu (26/2/2020) sore tadi.
Dalam kunjungannya itu Walkot Affan Bintang menemui masyarakat di sana yang mengadukan nasib mereka selama dua pekan terakhir terancam akibat kawanan harima.
Warga mengaku tidak berani bekerja ke kebun atau bertani maupun mengupah di perkebunan karena takut ancaman harimau yang saban hari masuk ke permukiman penduduk.
Bahkan, menurut warga kasus terakhir harimau masuk ke permukiman penduduk dan menyerang ternak terjadi sore jelang maghrib tadi.
”Terus terang kami ketakutan pak wali, tiap hari harimau masuk ke dekat rumah kami, kami terancam, anak-anak takut. Karena jangankan anak-anak orang dewasa pun takut,” lapor warga kepada Walkot Affan Bintang
Atas laporan warga, Walkot Affan Bintang yang turun ke Singgersing bersama Kadis Komunukasi dan Informatika (Kominfo) Subulussalam Baginda Nasution serta Camat Sultan Daulat Rahmad Faldi menyatakan akan segera menindaklanjuti.
Walkot Affan Bintang pun mendesak pihak BKSDA segera mengupayakan penanggulangan sebelum jatuh korban jiwa di pihak manusia. Menurut Affan Bintang langkah penanggulangan tidak cukup sekadar memantau tapi harus memastikan masyarakat aman dari serangan harimau.
Walkot Affan Bintang yang menyaksikan langsung bekas terkaman harimau di tubuh ternak warga menyampaikan keprihatinannya. Apalagi lokasi harimau berkeliaran berada dekat dengan rumah penduduk.
Maka itu Walkot Affan Bintang berkali-kali mendesak BKSDA segera turun tangan menangkap sang raja hutan tersebut. Menurut Walkot Affan Bintang nyawa masyarakatnya di sana sudah terancam.
”Jangan sampai jatuh korban jiwa manusia. Sekarang ini nyawa masyarakat saya terancam harimau jadi BKSDA segeralah bertindak, tangkap harimau sebelum menyerang manusia,” tegas politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Sada Kata itu.
Pada bagian lain, Walkot Affan Bintang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan harimau yang dapat menyerang penduduk khususnya saat berada di kebun atau jalan.
Untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, BKSDA wilayah II Subulussalam diminta segera mengambil langkah pencegahan sebelum binatang buas tersebut menyerang warga.
Terakhir Walkot Subulussalam juga berpesan agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri untuk mencelakai harimau karena dapat menimbulkan permasalahan hukum.