Luar Negeri
Kerusuhan di India Tewaskan 20 Orang dan 189 Luka-luka, Sebuah Masjid Dibakar, New Delhi Mencekam
Jumlah korban akibat kerusuhan di New Delhi, India, terus bertambah. Kabar terbaru, sudah 20 orang yang tewas.
Para golongan sayap kanan dikawal polisi, yang turut menyuplai mereka dengan senjata dan tongkat untuk memukul," ucap Shanu dikutip dari Anadolu Agency.
Shanu menambahkan, situasinya sangat mencekam di area tempat tinggalnya, dengan kedua kubu yang terus berdatangan sejak Senin malam.
"Ada pergerakan sedikit (dari lawan) mereka langsung melempar batu.
Orang-orang yang pulang kerja dan kembali ke rumah juga ikut jadi sasaran."
"Rasanya kami jadi tahanan di rumah sendiri," lanjutnya.
Tindakan pemerintah India
Penasihat Keamanan Nasional, Ajit Doval, berencana menggelar pertemuan darurat dengan pejabat senior hari ini (26/2/2020).
"Rakyat harus bekerja sama dengan kami untuk menjaga kedamaian.
Kami akan terus di sini (New Delhi) sampai situasi normal.
Sementara di tempat lain kami akan mengerahkan pasukan," ucap Satis Golchan, Komisaris Khusus di Kepolisian New Delhi.
Di tempat terpisah, Menteri Utama Delhi, Arvind Kejriwal, juga menyuarakan hal yang sama.
"Semua orang ingin kerusuhan mereda," ucapnya setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Amit Shah dan Gubernur Jenderal New Delhi Anil Baijal, pada Selasa (25/2/2020).
Kemudian dari sumber-sumber yang dihimpun Anadolu Agency, terlihat sejumlah polisi lokal dan pasukan keamanan tambahan dikerahkan untuk berjaga-jaga mengantisipasi situasi genting.
Kementerian Informasi dan Penyiaran India juga tidak tinggal diam.
Selasa kemarin mereka meminta semua stasiun televisi berhati-hati menyiarkan konten, karena ada kemungkinan mengandung konten-konten anti-nasionalis.