Viral Medsos
Kisah Pasutri Bawa Pulang Jenazah Bayi dengan Taksi Online, Sempat Ditolak hingga Nyaris Naik Busway
Melalui akun Facebook pribadi Vebby, kisah ini telah dibagikan 9.490 kali dan menuai reaksi 42.000 warganet per Selasa malam.
SERAMBINEWS.COM - Postingan di Facebook viral belakangan ini, mengisahkan tentang seorang ibu yang kehilangan bayinya setelah dipanggil Yang Kuasa pada Senin (17/2/2020) lalu.
Kisah tersebut tentu saja sarat nuansa duka, namun juga menampilkan sisi kemanusiaan.
Sang ibu, Vebby Angelique Angkuw (39) bersama suaminya harus berjam-jam menanti kedatangan taksi online untuk membawa jenazah bayinya pulang dari RS Budi Asih, Jakarta Timur ke rumahnya di kawasan Cakung.
"Bayi saya selesai diurus di ruang jenazah sebelum pukul 18.30. Saat itu, saya ditanya oleh petugas jenazah, 'Bawa mobil atau tidak?'" ujar Vebby kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2020) malam.
Rupanya, Vebby ke rumah sakit bersama suaminya menggunakan taksi online dari rumah.
Petugas jenazah kemudian memberinya opsi, yakni menggunakan ambulans Pemprov DKI Jakarta atau ambulans swasta.
"Mereka bilang, ambulans DKI kemungkinan lama. Ambulans swasta mahal. Sementara ambulans mereka sedang tidak stand by," kata Vebby.
"Dalam posisi kalut gitu, saya berpikir, kalau yang namanya lama itu pasti di atas 2 jam. Kalau mahal di atas Rp 300.000. Sementara uang pegangan saya tinggal sekitar Rp 100.000," ia menambahkan.
Pilihan paling efisien akhirnya jatuh ke moda taksi online.
Ia mesti menunggu selama hampir dua jam, karena para pengemudi taksi online yang dipesan menolak membawa jenazah.
"Mereka kan butuh waktu lama untuk datang. Begitu datang, petugas jenazah memberi surat jalan bahwa ini membawa jenazah. Pengemudi yang pertama seperti marah gitu, bilangnya order tidak sesuai dengan aplikasi. Sementara pengemudi kedua menolak begitu saja," Vebby bercerita.
Sang suami akhirnya memesan lagi taksi online untuk kali ketiga. Jam dinding menunjukkan waktu jelang pukul 20.00 WIB.
Vebby berdoa agar kali ini, mereka tak lagi ditolak. Doanya terkabul.
Pengemudi taksi online bernama Weimpy Sulendra bersedia membawa mereka pulang.
Vebby, suami, dan jenazah bayi bernama Muhammad Raka yang ia gendong sepanjang waktu tiba di rumahnya jelang pukul 20.30 WIB, setelah menempuh jarak sejauh 16,9 kilometer dari RS Budi Asih.