Kisah Inspiratif

Kisah Putra Aceh The Big Boss Trans Continent, Pernah Ngojek di Batam dan Jadi Buruh di Singapura

Saat ini, Trans Continent memiliki 19 kantor perwakilan di 11 Provinsi di Indonesia, dan dua kantor perwakilan di luar negeri.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal

Di media ini Ismail bekerja sebagai wartawan lepas (freelance) dengan bayaran berdasarkan jumlah berita yang dihasilkan.

Ia masih menjadi tukang ojek sambil melaksanakan tugas meliput berita.

Setelah sekitar 6 bulan, Ismail mulai merasa jenuh.

Dua pekerjaan itu belum bisa memberikan masa depan untuk dirinya.

Sudah enam bulan di rantau orang, dia masih belum bisa mengirimkan duit kepada orang tuanya di kampung halaman.

Akhirnya Ismail resign.

Ismail Rasyid, CEO Trans Continent Jakarta
Ismail Rasyid, CEO Trans Continent Jakarta (SERAMBINEWS.COM/IST)

Dengan berbekal pengalaman dan jaringan yang sudah mulai terbuka, Ismail memasukkan lagi lamaran ke perusahaan asal Taiwan yang begerak di bidang pabrikasi tali kapal.

Di perusahaan ini, Ismail Rasyid mendapatkan job sebagai greting leader.

“Kebetulan saya bisa sedikit berkomunikasi dalam bahasa Inggris, maka ditempatkan di posisi itu. Tapi karena kerjanya 3 shift, saya tidak terlalu suka. Tapi ini harus saya jalani, karena saya harus hidup,” ungkap Ismail Rasyid.

Shift kerjanya adalah pukul 8 pagi – 4 sore, pukul 4 sore sampai pukul 12 malam, pukul 12 malam sampai pagi lagi.

Senator Aceh, Apresiasi Pemerintah Aceh dan Ismail Rasyid Bangun KIA Ladong

Pengusaha Nasional, Ismail Rasyid, Saatnya Aceh Lebih Banyak Bicara Kapal Bisnis, bukan Kapal Perang

Di sela-sela waktu senggang saat tak ada shift kerja, Ismail kembali berpikiran untuk menjadi tukang ojek.

Kali ini, karena sudah mulai punya modal lebih, Ismail memilih menyewa mobil dan menawarkan jasanya kepada orang yang membutuhkan.

“Ada rezeki sedikit, saya sewa mobil Rp 100 ribu per hari. Terkadang dalam satu hari saya dapat rezeki Rp 100 ribu setelah potong sewa mobil dan BBM,” ujarnya.  

Dengan pola ini, Ismail Rasyid sudah seperti orang yang punya mobil sendiri.

Berbekal mobil sewa itu, Ismail bisa ke tempat kerja, kemudian mendapatkan duit tambahan (jadi taxi saat ganti shift), serta mempunyai teman dan relasi baru.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved